Batam – Walikota Batam, Ahmad Dahlan meminta kelurahan betul-betul mendata penerima manfaat bantuan beras bagi masyarakat berpenghasil rendah (raskin). Dahlan mengatakan sangat disayangkan bila program bantuan untuk orang miskin ini tidak tepat sasaran.
“Bukanlah perkara mudah untuk mengurusi 30 ribu masyarakat miskin ini, meski saya tidak yakin 30 ribu yang menerima bantuan ini riil miskin. Itulah tugas camat, lurah, RT/RW untuk memilih dan memilah. Karena sayang rasanya bila program untuk orang miskin tapi dinikmati oleh yang tidak miskin. Itu naif,” kata Dahlan ketika membuka sosialisasi SPP dan SIM program raskin di aula lantai IV Kantor Walikota Batam, Jumat (27/2).
Menurut Dahlan, harus ada sistem dalam program raskin ini. Selain jangan mendahulukan keluarga dekat, RT/RW, lurah, dan camat juga diminta memilah dari lamanya domisili.
“Bukannya tidak mau membantu teman-teman pendatang, tapi ada prioritas, masih banyak warga Batam lain yang lebih berhak menerima,” ujarnya.
Dahlan mengatakan kondisi Batam yang pertumbuhan ekonominya di atas rata-rata nasional, dengan investasi yang terus masuk, tidak menjamin seluruh masyarakatnya sejahtera. Karena ada sebagian pendatang yang tidak memiliki keahlian sesuai kebutuhan industri di Batam.
“Untuk yang sudah lama di Batam mungkin sudah makmur, tapi pendatang juga terus ada. Bukan berarti pemerintah daerah menolak mereka dari daerah lain, tapi camat, lurah, RT/RW harus pandai betul-betul memilih dan memilah,” kata Dahlan.
Selain itu, pada petugas yang melayani masyarakat secara langsung, Dahlan berpesan untuk tidak arogan.
“Jangan karena kita memberi bantuan, jadi bersifat arogan. Tolong bersifat santun, sopan,” pesannya.
