Ahmad Dahlan Undang Investor Tiongkok Bangun Container Port

0
129

Pertemuan dengan China Ambasador 3BATAM – Potensi Batam yang terletak di selat Singapura dirasa masih kurang optimal dalam memainkan perannya sebagai bandar transito dari banyaknya kapal yang melintasi perairan internasional ini setiap harinya. Hal ini dikarenakan infrastruktur pelabuhan peti kemas (container port) berskala besar di Batam yang belum maksimal.

“ada ratusan kapal yang berlayar melintasi perairan internasional ini namun kami masih belum bisa memanfaatkan secara maksimal. Komoditas yang diproduksi di Batampun harus dikirim melalui singapura, karena container port di sini masih minim capacity”, ujar Walikota Batam, Ahmad Dahlan saat bertemu Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia , Xie Feng di sela-sela Acara Hari Pers Nasional di Hotel Harmonie One, Senin (9/2).

Saat ini sambung Dahlan, Pelabuhan Batu Ampar sebagai pelabuhan utama di Batam belum mampu bersaing dengan pelabuhan besar yang ada di Singapura dan Johor. Dengan arus distribusi yang tidak efektif membuat komoditas ekspor dari Batam harus menanggung beban yang tidak sedikit, yakni waktu dan biaya. Untuk itu, melalui pertemuan dengan Dubes Tiongkok ini bisa membawa angin segar untuk mengundang investor dari Tiongkok dalam rangka pembangunan infrastruktur container port di Batam. “saya mengundang investor dari Tiongkok untuk datang ke batam dan kami akan presentasikan potensi dari pemanfaatan sektor ini melalui pembangunan container port”, sambung Dahlan.

Sementara itu Dubes Tiongkok menyambut gembira undangan dari pemerintah Kota Batam untuk menarik arus investasi ke Batam, khususnya dalam pembangunan container port. Menurutnya, Tiongkok saat ini merupakan daerah industri perkapalan terbesar di dunia. Pemerintah Tiongkok juga akan membuka daerah baru sebagai pelabuhan container terbesar mengalahkan Singapura ke depannya. Ide yang dilontarkan oleh Walikota Batam tentang pembangunan pelabuhan peti kemas berskala besar merupakan suatu terobosan yang pro bisnis dalam upaya membangun Batam sejalan dengan program pemerintah Indonesia yang melakukan penguatan poros maritim yang maju dan modern. “sepulang dari Batam, saya akan minta tim ekonomi di embassy tiongkok untuk meneruskan ide cemerlang ini kepada investor di cina”, jelas Dubes yang baru menjabat selama 7 bulan di Indonesia ini.

Selain membahas investasi bidang maritim, Xie Feng juga menyatakan kekaguman atas fasilitas Kota Batam yang lengkap untuk berinvestasi seperti penyediaan fasilitas dan infrastrukur yang memadai, penataan kawasan perkotaan, ketersediaan tenaga kerja  dan  pemerintahan yang pro bisnis. “saya melihat kerjasama yang telah terjalin antara batam dan cina harus terus dilanjutkan. Saya juga melihat potensi-potensi lain yang dapat dikerjasamakan termasuk bidang pariwisata”,ujarnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here