BATAM – PT. Epson Batam bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Batam menggelar aksi peduli lingkungan bertajuk aksi HEBAT “Help Environment By Act Thoroughly”. Aksi penanaman pohon di kawasan pantai Dendang Melayu jembatan 1 Barelang tersebut dihadiri Wakil Walikota Batam,Jum’at (9/1).
Perwakilan Manajemen PT. Epson, Mahmud mengatakan kegiatan ini merupakan agenda puncak CSR perusahaan yang memang dilaksanakan tahunan. Untuk penanaman pohon, telah dilaksanakan sejak 2006 dan telah menanam sekitar tiga ribu pohon. “Selain menanam pohon jugadilaksanakan edukasi lingkungan pada murid SD. CSR lebih difokuskan pada pemberdayaan ekonomi masyarakat untuk meningkatkan derajat ekonomi masyarakat golongan ekonomi lemah,” katanya.
Selain itu, kegiatan ini merupakan kontribusi perusahaan pada lingkungan dan masyarakat Batam. “Ada empat agenda CSR PT. Epson 2014 yakni perpanjangan kerjasama UPPKS di Kecamatan Seibeduk, pengelolaan sampah di Tanjungpiayu, pengadaan kendaraan usaha mikro bekerjasama dengan BMT Al-Hayu Batuaji dan pengobatan gratis serta penanaman pohon,” katanya.
Presiden Direktur PT. Epson, Kenji Otta mengatakan kerusakan lingkungan seperti global warming menyebabkan bencana nasional dan berbagai kejadian fatal lainnya. “Untuk meminimalisasi pemanansan global, udara bersih yang diproduksi tanaman dan hutan sangat berperan penting,” katanya.
Namun, sebutnya, tiap tahun banyak hutan yang beralih fungsi. Manusia harus memahami dan bertanggung jawab dalam melestarikan lingkungan sebaik mungkin. “Kegiatan penanaman pohon ini diharapkan mampu memperbaiki kerusakan lingkungan di batam. Kegiatan yang bermanfaat ini akan terus dilakukan sebagai bentuk kepedulian perusahaan pada lingkungan dan masyarakat Batam,” papar Kenji Otto.
Wakil Walikota Batam, Rudi mengatakan masalah lingkungan di Batam memang sudah menghawatirkan, banyak lahan hijau yg hilang. “Namun jangan saling menyalahkan dan mencari siapa yang paling bertanggung jawab. Sekarang ini menjadi tanggung jawab bersama untuk Batam yang lebih baik,” katanya.
Rudi memaparkan, program CSR perusahaan tidak terkontrol pemerintah. Program CSR seperti bantuan pemberdayaan masyarakat, sebut Rudi sangat membantu pemerintah terutama dalam menanggulangi masalah kemiskinan di Batam. “APBD Kota Bata mini sangat sedikit dan tidak cukup untuk mengurangi tingkat kemiskinan di Batam. Untuk itu, dengan program CSR sangat diharapkan bisa membantu pemerintah,” katanya.
Rudi meminta, sebelum menyalurkan CSR, pihak perusahaan diminta berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemko) Batam. “Kita selesaikan sehingga CSR bisa tersalur pada orang yang membutuhkan dan tidak tumpang tindih dengan APBD Kota Batam,” papar Rudi.