Pulau Panjang Timur Minim Air

0
819

Wawako bersama ibu dan Rombongan tiba di Pulau Panjang dlm rangka Safari Ramadhan pemerintah Kota batam Foto: SofyanBatam, dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia Kota Batam, Wakil Walikota Batam Rudi menghimbau kepada warga Bulang untuk mengikuti seleksi Perguruan Tinggi Negeri favorit di Indonesia, Jumat (4/7) di Masjid Nurul Ihsan Pulau Panjang Timur Kelurahan Setokok. Himbauan tersebut diberikan saat safari ramadhan Wawako hari keenam.
Dalam kesempatan tersebut Muhader perwakilan masyarakat mengatakan bahwa masjid mereka tersebut berdiri atas bantuan masjid Darul Ghufron yang ada di Singapura. Dan beberapa waktu ke depan pemberi bantuan akan maninjau ke Pulau Panjang Timur namun pelabuhan yang ada belum memadai. “Kami mohon Pak Rudi dapat memperbaiki pelabuhan kami agar lebih baik,” pintanya. 


Selain itu warga Pulau Panjang Timur masih kesulitan dengan minimnya persediaan air. Selama ini hanya mengandalkan sumber mata air yang ada. 
Menanggapi permintaan warga tersebut Rudi berjanji akan membangunkan pelabuhan, namun belum saat ini karena sekarang Pulau Panjang Barat yang mendapatkan pelabuhan. “Setelah itu baru pulau ini, jika mau sekarang ya bergabung atau ikut pelabuhan Pulau Panjang Timur dulu nanti ke sininya naik pompong,” jelas Rudi.
Jika tidak ada masalah Rudi berjanji akan membuatkan sumur bor terkait keterbatasan persediaan air di pulau tersebut. “Saya khawatir kalo dibuat sumur bor daratan yang ada semakin turun, karenanya saya minta Bapedalda untuk menelitinya lebih lanjut,” ungkap Rudi.


Safari ramadhan dilanjutkan dengan sholat tarawih ke Masjid Nurul Huda Pulau Nipah Setokok. Ustad Khairul mewakili warga mengatakan bahwa Masjid Nurul Huda merupakan hasil swadaya masyarakat. Dalam kesempatan tersebut Khairul meminta wawako untuk memperbaiki rumah tak layak huni, memberikan dana bergulir, renovasi masjid, dan pembangunan sekolah.
Selain bersilaturohmi dengan warga, rombongan wawako juga memberikan bantuan kepada setiap masjid yang dikunjungi sebesar 75 juta. Dan bantuan tersebut dapat fimanfaatkan untuk renovasi masjid serta melengkapi fasilitas yang ada di masjid.


Mengenai bedah rumah, program tersebut telah ada di Dinas Sosial, jadi tinggal mendata saja rumah yang tak layak untuk dibedah. Pembangunan fasilitas pendidikan yaitu sekolah memang sangat dibutuhkan namun jika anak usia sekolah tidak mencukupi dibuatnya kelas hal itu malah semakin memperbesar operasional sekolah. Menurut Rudi sebaiknya didata lebih dahulu anak masuk sekolah. Jika memang banyak dan membutuhkan sekolah maka Pemko bersedia membangunkan sekolah selama ada lahannya.
Rudi tidak menyarankan warga untuk memprogramkan dana bergulir karena program tersebut mengaruskan warga untuk mengembalikan dana yang digulirkan. “Saya lebih menyarankan dana hibah, sehingga warga tidak terbebani untuk mengambalikan,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here