BATAM – Wakil Walikota Batam, Rudi memimpin rapat penataan kawasan Nagoya-Jodoh, Selasa (24/6) di kantor Walikota. Direncanakan, semua jalan di kawasan tersebut akan dibuat dua jalur dengan masing-masing tiga lajur.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Batam, Yumasnur mengatakan rencana Detail Engineering Desain (DED) penataan kawasan Nagoya-Jodoh akan dimasukan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2014. “Sementara pengerjaannya di APBD 2015,” katanya.
Direncanakan, sebut Yumasnur, penataan meliputi pelebaran jalan, pembuatan dan perbaikan drainase, taman dan median jalan serta pedestrian. “Diharapkan baik masyarakat, pedagang maupun wisatawan akan merasa nyaman,” paparnya.
Dikatakan Yumasnur, untuk tahap awal tiga kawasan utama yang dibenahi yakni dari bundaran hotel Pasifik sampai melia Panorama Hotel, dari pasar buah nelewati the Hills Hotel sampai Pelita dan dari simpang martabak Har sampai apartemen Harmoni. Selain itu, juga direncanakan pembangunan utility untuk kabel dan pipa untuk mencegah galian-galian yang akan merusak jalan dan pembangunan yang telah dilakukan.
Namun demikian, dengan rencana ini tentu akan ada konsekuensinya. Antara lain akan mengganggu papan reklame yang sudah ada, masalah lahan serta perlunya sosialisasi terhadap pertokoan sehingga semua pihak bisa menerima dan mendapatkan manfaat yang lebih baik.
Wakil Walikota Batam, Rudi mengatakan inspirasi awal penataan kawasan Nagoya-Jodoh adalah banyaknya laporan masyarakat terkaib seringnya terjadi banjir. Namun apabila hanya dibenahi drainase saja menyebabkan anggaran tidak efisien. “Makanya kita sekalian menata dengan lengkap untuk mengubah wajah Nagoya-Jodoh,” katanya.
Menurut Rudi, kawasan Nagoya-Jodoh merupakan wajah pariwisata Kota Batam. Setiap turis yang datang ke Batam selalu singgah ke Nagoya-Jodoh. Sehingga pembenahan sudah seharusnya digesa. “Harapannya kawasan ini menjadi Orchard Road-nya Kota Batam,” paparnya.
Rapat tersebut dihadiri juga oleh Kepala Dinas Tata Kota, Gintoyono, kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pasar dan Usaha Kecil Menengah, Perbrialin. Kepala Satpol PP, Hendri, Kepala Dinas Perhubungan, Zulhendri, Kepala Dinas PU Provinsi Kepri, Heru Sukmoro, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Guntur Sakti serta Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepri, Muramis. Serta perwakilan Satker kementrian PU dan BP kawasan.
Dalam rapat tersebut disinggung perlu adanya koordinasi dengan berbagai pihak. Antara lain untuk penyelesaian masalah pedagang kaki lima, ketersediaan lahan dan penggunaan anggaran.
Kami masyakat setempat yang tergabung
didalam penghuni dan pemilik menyambut baik rencana pelebaran jalan dengan harapan disejalankan dengan penertiban bangunan yang sering merusak pemandangan dan drainase . Semoga berjalan denga baik amien.