Batam – Tari zapin akan membuka perlombaan tilawah dewasa pada malam ke empat, Senin (9/6). Tarian ini akan dibawakan 12 gadis remaja asal Sanggar Mulya Sari, SMP Negeri 20 Batam.
Tari zapin mempunyai arti pergerakan kaki cepat mengikut rentak pukulan. Zapin sebagai khazanah tarian rumpun melayu. Tarian tradisional ini bersifat edukatif dan sekaligus menghibur, digunakan sebagai media dakwah Islamiyah melalui syair lagu-lagu zapin yang didendangkan.
Musik pengiringnya terdiri atas alat utama yaitu alat musik petik gambus dan tiga buah alat musik tabuh gendang kecil yang disebut marwas. Salah seorang penari mengatakan, sanggarnya sengaja diundang sebelum tilawah dewasa dilaksanakan.
“Kita ada 12 orang dari SMP 20 Tiban Koperasi. Kita akan menari, tarian zapin,”singkatnya, saat latihan di Astaka MTQ, Senin (9/6) sore.
Katanya, tarian zapin yang akan dibawakan akan diiringi musik percussion yang juga berasal dari sanggar yang sama. Untuk pemain perkusinya semua lelaki berjumlah delapan orang.
Malam ini, ada 14 khafilah yang akan melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran. Dari jumlah itu, dua khafilah Kepri, baik putra maupun putri juga akan tampil dengan durasi yang ditentukan dewan hakim sekitar 15 menit setiap peserta.
Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke XXV di Kota Batam akan dilangsungkan hingga Jumat (13/6) mendatang. Beragam perlombaan sedang berlangsung yang ditempatkan di beberapa kawasan, seperti Masjid Agung, Masjid Baiturrahman, Asrama Haji, Uniba, LAM Batam, Sekolah HU dan Politeknik. Kegiatan ini juga sejalan dengan Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI).