BATAM – Wakil Menteri Agama, Nasaruddin Umar secara resmi membuka Mushabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-5 Provinsi Kepri, Jum’at (21/5) di Costal Area Tanjung Balai Karimun. Pembukaan diwarnai sejumlah kemeriahan seperti persembahan marching band Gema Karimun, penampilan semua kafilah, pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dilatunkan oleh, Dudui Sa’dullah, SPd juara II cabang tilawah dewasa MTQ tingkat Internasional tahun 2013 di Jakarta dan penampilan tarian kolosal yan dibawakan ratusan pelajar Kabupaten Karimun.
Bupati Karimun, Nurdin Basirun selaku ketua panitia mengatakan pelaksanaan MTQ V Provinsi Kepri ini dimulai sejak 21 sampai 27 Maret 2014. “Tujuannya agar masyarakat dapat meningkatkan minat membaca, memahami, mengkaji, menghayati, meningkatkan daya fikir serta mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an,” katanya.
Disampaikan Nurdin, cabang yang dimusabaqahkan dalam MTQ V Provinsi Kepri ini sebanyak 7 cabang, yakni Tilawah Al-Qur’an, Hifdzil Qur’an, Tafsir Al-Qur’an, Fahmil Qur’an, Syahril Qur’an, Syahril Qur’an, Khathrhil Qur’an, serta Musabaqah Maqalah Al-Qur’an. Sementara untuk peserta (kafilah) yang mengikuti berasal dari Kabupaten/Kota se Provinsi Kepri sebanyak 271 orang. Dengan rincian Kabupaten Kota Batam 42 orang, Tanjung Pinang 42, Bintan 39, Natuna 35, Lingga, 33 dan terakhir Kabupaten Karimun 42 orang peserta.
Gubernur Kepri, Muhammad Sani dalam sambutannya mengatakan dengan dilaksanakan ajang seperti ini sebagai bentuk agar kita selalu membaca, mengamal, menghafal, dan mengaplikasikan ayat suci alqur’an dalam kehidupan sehari-hari. “Acara ini juga dalam rangka menyiapkan peserta utusan Provinsi Kepri pada MTQ tingkat Nasional tahun 2014 yang berlangsung di Kota Batam-Kepri pada 03 Juni 2014 mendatang,” katanya.
Sani memaparkan, MTQ Provinsi Kepri di Tanjung Balai Karimun dengan dihadiri Wakil Menteri Agama tentunya diharapkan dapat memberikan motivasi masyarakat dalam mengamalkan isi dan kandungan Al-Qur’an. “MTQ dilaksanakan setiap tahun bersama dengan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ). Kiranya agar dapat diterapkan untuk pedoman agar selamat dunia dan akhirat. Bagaimana kita bisa meraih akhirat dengan selamat tentu jalan satu-satunya adalah membaca, mengartikan, memahami dan mngamalkan Al-Qur’an,” ucap Sani.
Saat ini menurutnya, kehidupan masyarakat sudah cukup baik, kebersamaan pun terus dipererat dengan berpedoman pada Al-Qur’an dan Sunnah. Namun sosial budaya pun menerpa sehingga terjadi kesenjangan sosial. Maka jawabannya adalah kembali kepada Al-Qur’an dan pengamalannya.
Wamenag, Nasaruddin Umar mengatakan apresiasi dari Pemerintah Pusat terutama dari Kemenag RI kepada Kepri mengenai kehebatannya, yang mana bisa melewati keunggulan-unggulan teratas Provinsi-Provinsi lainnya yang ada se Indonesia dalam sejarah per-MTQ tingkat nasional. Nasaruddin mengatakan dengan melejitnya Provinsi Kepulauan Riau menjadi urutan ke 2 di Tahun lalu, sehingga tahun ini Kepri menjadi tuan rumah untuk MTQ Nasional. “Perolehan nilai dari Provinsi Kepri pada pelaksanaan MTQ tingkat nasional di Ambon bersaing dengan Provinsi DKI Jakarta hanya selisih satu angka saja, sangat luar biasa, satu pembuktian yang sangat membanggakan,” ungkapnya.
Disamping itu Wamenag Nasaruddin Umar sekaligus membuka yang ditandai dengan pemukulan beduq serta penandatanganan prasasti peresemian Tugu MTQ Kabupaten Karimun dan Pesantren Perbatasan Desa Parit, Kecamatan Karimun disaksikan Gubernur Kepri, dan Bupati/ Walikota, FKDP, SKPD se-Provinsi Kepri.
Walikota Batam, Ahmad Dahlan memberikan motivasi kepada para kafilah. Agar berlomba dengan baik dan benar serta bisa meraih prestasi dalam tersebut. Ia berharap agar mereka memberikan yang terbaik sehingga dapat meraih prestasi gemilang bagi Kota Batam. “Percaya diri. Tidak ada alasan untuk tidak percaya diri. Kalian adalah para juara dari 1,2 juta jiwa masyarakat Batam, andalah yang terpilih mewakili Batam,” ujarnya.
Ia juga berpesan kepada kafilah untuk menjaga nama baik Batam. Karena menjadi cerminan masyarakat Batam umumnya. Tak lupa, Wako juga berharap utusan Batam yang akan berlaga di setiap perlombaan untuk bersungguh-sungguh hingga pada akhirnya dapat meraih juara umum sebagaimana diharapkan oleh seluruh masyarakat kota Batam.