BATAM – Walikota Batam, Ahmad Dahlan dan Wakil Walikota Batam, Rudi melakukan dialog interaktif dengan masyarakat melalui acara Hallo Batam di Batam FM, Rabu (5/3). Dialog dalam rangka tiga tahun kepemimpinan tersebut bertujuan mendekatkan pemerintah dengan masyarakat.
Dialog interaktif dipandu moderator Diah Pramesti. Walikota dan wakil Walikota Batam menjawab pertanyaan masyarakat terkait pembangunan Batam yang ditanyakan melalui line SMS.
Dalam paparannya, Walikota Batam menerangkan pembangunan Batam dilaksanakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan di Batam, sebut Dahlan bukan hanya dirasakan masyarakat Batam saja, namun juga berkontribusi bagi daerah lain. “Banyak pendatang yang dating k Batam. Ini artinya, Batam bias menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Batam dan luar Batam,” katanya.
Pertumbuhan penduduk Batam yang selalu meningkat, manimbulkan masalah tersendiri dan dampak sosial. Namun hal ini sudah menjadi resiko dan harus dicari solusinya. “Selama tiga tahun ini, banayk yang sudah dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Semuanya berjalan sesuai di koridor. Walaupun terkadang ada kendala dan masalah, tapi itu merupakan proses pembangunan,” aku Dahlan.
Pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, investasi hingga infrastruktur terus mengalami kemajuan. Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah antara lain meningkatkan jumlah lapangan pekerjaan. Menurut Wako, walaupun di Batam tersedia banyak lapagan pekerjaan, namun karena banyaknya investasi asing sehingga membutuhkan tenaga kerja yang memang mengerti teknologi. “Kurangnya kualifikasi keterampilan membuat banyak lapangan pekerjaan yang tidak terisi. Selain itu, banyaknya pendatang yang tidak memiliki keahlian membuat banyaknya pengangguran di Batam,” paparnya.
Sementara, Wakil Walikota Batam, Rudi memaparkan semua kebijakan dan pembanunan yang telah dilakukan pemerintah diyakini belum mampu memuaskan keinginan masyarakat. “Namun pemerintah punya niat baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Wakil Walikota merupakan ketua tim penanggulangan kemiskinan di Kota Batam bersama jajarannya mempunyai kebijakan bukan hanya memberikan bantuan berupa dana dan bedah rumah, namun bagaimana supaya meningkakan ekonomi dan membuat masyarakat bisa keluar dari kemiskinan. “Pemerintah akan berupaya supaya Batam bisa keluar dari daerah dengan jumlah warga miskin terbesar di Kepri,” imbuhnya.
Beberapa pengaduan dan pertanyaan masyarakat antara lain pembangunan rumah sakit jiwa, pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), keresahan masyarakat terkait maraknya pelangsir solar dan cara pendaftaran keanggotaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Selain itu masyarakat juga memnta komitmen pemerintah dalam kelancaran pengangkutan sampah, perbaikan jalan serta penerapan Upah Minimum Kota (UMK) 2014.
Selain itu, Pemko Batam juga mengajak masyarakat untuk menyukseskan even Mushabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-25 tingkat Nasional. Menurut Walikota, saat ini persiapan fisik sudah mencapai 90 persen. Ia berharap suara Al-Qur’an bisa memancar kepada masyarakat sehingga masyarakat bisa lebih tenang.
MTQ, sebut Dahlan juga akan menjadi ajang silaturahmi dan pertemuan Negara-negara islam dunia. “Difasilitasi menteri agama, MTQ ini akan menjadi kebanggaan Indonesia karena juga dihadiri para pemimpin dari Negara-negara islam,” imbuhnya.
