Gubernur Kepri Temu Wicara Bersama Nelayan Batam

0
171

Walikota Batam menjadi moderator dlm rangka HUT KUB mina Batam Madani 1BATAM – Sejalan dengan Acara Hari Ulang Tahun Kelompok Usaha Bersama (KUB) Mina Batam Madani yang ke 1, Gubernur Provinsi Kepri, Muhammad Sani melakukan temu wicara sekaligus penyerahan bantuan bagi nelayan di Kota Batam , Rabu (3/7) di Lapangan Sepak Bola Tanjung Riau, Sekupang. Acara yang juga didukung oleh Kementerian Perikanan dan Kelautan serta Bank Rakyat Indonesia ini juga dirangkaikan dengan  pemberian bantuan kredit bagi nelayan dalam menyukseskan program ketahanan pangan (KKP-E). Hadir dalam acara tersebut, Walikota Batam Ahmad Dahlan, Wakil Walikota Batam Rudi dan ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Batam, Awang Herman.

Walikota Batam Ahmad Dahlan dalam sambutannya menyampaikan Batam ini adalah berbasis pulau nelayan dimana masyarakat dahulu bermata pencaharian sebagai nelayan. Seiring perkembangan jaman dan kemajuan teknologi, Kota Batam telah bergeser menjadi kota industri dan perdagangan, namun dengan luas wilayah yang sebagian besar adalah lautan, tentu sumber daya dari sektor bahari ini tetap harus memperhatikan masyarakat nelayan. Batam kini sedang dalam proses transisi dari masyarakat agraris atau nelayan menjadi masyarakat modern. “Transisi ini artinya bagai mana menciptakan atau membangun masyarakat nelayan yang lebih baik, maju dan modern sehingga dapat meningkatkan kesejahteraannya”, terang Wako.

Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia yang dalam hal ini diwakili oleh staf ahli  bidang ekonomi, sosial dan budaya, Heriyanto Marwoto mengatakan Pemerintah akan mengoptimalkan peran forum Kelompok Usaha Bersama (KUB) untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan. Tahun 2013 ini, ditargetkan KUB akan terbentuk di 33 Provinsi Indonesia. “Melalui forum KUB, pemerintah dapat melakukan pembinaan nelayan kecil untuk melakukan pengembangan kegiatan perikanan dan mendorong para anggotanya untuk menjadi motor penggerak tumbuhnya jiwa kewirausahaan”, kata Heriyanto Marwoto dalam sambutannya.

Dalam kesempatan tersebut diselenggarakan penandatangan kerjasama antara KUB Mina Batam Madani bersama Bank Rakyat Indonesia tentang penyaluran pinjaman KKPE kepada nelayan Kota Batam yang tergabung dalam KUB Mina Batam Madani dan peresmian kantor KUB Mina Batam Madani yang ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Kepri, Muhammad Sani.

Usai penandatanganan, dilakukan temu wicara antara Gubernur Kepri bersama nelayan Batam yang dimoderatori oleh Walikota Batam, Ahmad Dahlan. Dalam sesi ini nelayan kebanyakan bertanya tentang sistem kredit kepada bank yang dalam pemahaman di masyarakat nelayan harus menggunakan agunan sebagai syarat pengajuan kredit. Perwakilan Bank Rakyat Indonesia mengatakan, penafsiran tentang bentuk agunan ini yang kadang membuat masyarakat nelayan takut untuk mengajukan pinjaman, sebenarnya agunan yang dimaksudkan adalah bentuk usaha itu sendiri yang harus tergabung dalam KUB. “Agunan pokok yang diwajibkan adalah usaha itu sendiri, yang tentunya sudah tergabung dalam satu KUB”, jelas Supardi Santosa, perwakilan BRI pusat.

Menanggapi keluhan dan pertanyaan wartawan, gubernur meminta pihak perbankan untuk aktif turun ke lapangan sehingga masyarakat tidak kesulitan untuk mengajukan pinjaman.

“saya harap bank tidak hanya duduk menunggu (nelayan) ada yang datang mengajukan kredit. Bisa dengan cara turun ke lokasi desa nelayan, membuka gerai bank sehingga lebih dekat dengan masyarakat. Ini juga baru saja kami terapkan di Midai dan Serasan”, pinta Sani.

Adapun bantuan yang diberikan pada kesempatan tersebut yaitu Kawat Bubu 200 gulung, Bento 750 buah, Jaring Apollo, jarring karang, mesin ketinting, mesin temple 15 PK, benih bawal bintang dan bantuan kebun bibit rumput laut oleh gubernur kepri. Bantuan dari kementerian kelautan dan perikanan berupa  paket stimulan diversifikasi usaha wanita nelayan dan penyerahan kartu nelayan secara simbolis. Sementara itu Walikota Batam menyerahkan secara simbolis 2000 bibit mangrove kepada forum KUB Mina Batam Madani sebagai gerakan penanaman pohon mangrove oleh KUB-KUB di Kota Batam, Penyerahan mesin ketinting dalam program pengentasan kemiskinan serta penyerahan paket pengolahan hasil perikanan dan Paking.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here