Presiden Resmikan Rusun Jamsostek Kabil

0
247

BATAM – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono melakukan kunjungan kerja ke Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Jum’at (27/4). Kunjungan presiden kali ini untuk meresmikan Rumah Susun Sejahtera Sewa (Rusunawa) Jamsostek, Kabil.

Rusun Sejahtera Sewa yang berlokasi di daerah perindustrian Kabil tersebut dibangun oleh PT Jamsostek Indonesia dan bisa menampung 4 ribu pekerja lajang. Lokasi ini juga bersebelahan dengan Kawasan Industri Kabil.

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar mengatakan Rusunawa bertujuan mensejahterakan kesejahteraan pekerja dan keluarga. Selain itu, pemerintah juga senantiasa melengkapi regulasi atau aturan ketenagakerjaan sehingga tercipta hubungan industrial yang kondusif untuk peningkatan investasi. “Pekerja dan pengusaha sama-sama mendapatkan keuntungan,” katanya.

Pemerintah, sebut Muhaimin berupaya memperbaharui aturan untuk pembangunan ketenagakerjaan. Salah satunya membenahi peraturan kebutuhan hidup pekerja untuk memetakan survey kebutuhan hidup layak. “Bulan Juni mendatang akan sempurnakan Peraturan Menteri Tenaga Kerja tentang komponen penetapan kebutuhan hidup layak,” paparnya.

Sementara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam bidang perumahan, pemerintah membangun 1.200 unit rusunawa di seluruh Indonesia. Selain itu, juga pemerintah akan membentuk komite pengawas untuk membantu pemerintah dalam pengawasan hubungan industrial. “Pemerintah juga akan segera menyempurnakan aturan jaminan untuk pekerja outsourcing berdasarkan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK). Hal ini untuk memperjuangkan nasib para pekerja outsourcing,” sebut Muhaimin.

Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dalam sambutannya mengatakan Negara Indonesia terus membangun dari tingkat nasional sampai Kabupaten/Kota. Salah satunya membangun perekonomian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Dunia bisnis adalah pilar penting dalam ekonomi bangsa. Dunia usaha maju, perekonomian tumbuh baik tentu akan tercipta lapangan kerja,” katanya.

Penghasilan dan kesejahteraan pekerja harus semakin layak. Untuk itu Presiden meminta kemitraan antara pemerintah, pimpinan dan manajemen dunia usaha, serta pemerintah terjalin dengan lebih baik dan makin efektif. “Saya mengajak tripartit di tingkat pusat maupun daerah, menjelang Hari Buruh Internasional pada 1 Mei nanti, mari terus meningkatkan efektivitas kerja sama dan kemitraan kita,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Menurut Presiden, kalau kemitraan tripartit berfungsi dengan baik dan masing-masing memenuhi perannya, maka yang akan mendapatkan manfaat nyata adalah para pekerja dan perusahaan bersangkutan. Jika dunia usaha tumbuh, perekonomian juga bergerak, yang akhirnya negara akan memiliki kemampuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. “Saya ingin di negeri ini upah, penghasilan, dan kesejahteraan para pekerja makin ke depan makin baik, hidupnya makin layak. Ini bukan sekadar cita-cita, harus kita wujudkan,” ujar SBY.

Presiden juga menjelaskan, pemerintah akan memperjuangkan bagi pekerja yang berpenghasilan Rp 2 juta per bulan atau rata-rata Rp 24 juta setahun nantinya tidak dikenai pajak penghasilan. Pemerintah sedang memperjuangkan kebijakan ini di DPR. “Semula, penghasilan tanpa kena pajak itu Rp 15.840.000 setahun, nanti akan kita bikin lebih baik lagi dan batasnya sekarang kita naikkan menjadi Rp 24 juta setahun,” kata Presiden SBY.

Jika rencana ini disetujui DPR, maka mereka yang berpenghasilan di bawah Rp 24 juta setahun atau rata-rata Rp 2 juta per bulan tidak akan dikenai pajak penghasilan. “Saya kira ini lebih adil. Sebaliknya yang kaya, yang super kaya, ya membayar pajak. Dengan demikian negara tetap memiliki penghasilan,” SBY menambahkan.

Selain soal bebas pajak bagi golongan berpenghasilan rendah, Presiden juga meminta dibangun rumah sakit untuk pekerja. Presiden telah berkoordinasi dengan Menko Kesra, Menakertrans, Meneg BUMN, maupun Jamsostek, dan rencana tersebut sudah bisa diwujudkan dalam 2,5 tahun ke depan.  “Para pekerja bekerja 24 jam dengan sistem shift. Oleh karena itu, jam berapa pun kalau ada pekerja yang sakit, memerlukan pengobatan dan perawatan, rumah sakit itu harus tersedia,” Presiden menegaskan

Di dalam acara ini, Presiden juga menyaksikan penyerahan secara simbolis surat keterangan rehabilitasi rumah tidak layak huni sebanyak 3.625 unit oleh Gubernur Kepri Muhammad Sani kepada para perwakilan. Penyerahan secara simbolis oleh Menakertrans Muhaimin Iskandar kunci Rusunawa kepada perwakilan penghuni, dan beasiswa PT Jamsostek untuk 43.380 siswa-siswi dan perguruan tinggi se-Indonesia senilai Rp 80 miliar, penyerahan bantuan pinjaman uang muka rumah pekerja dan 4 ribu paket sembako kepada masyarakat di sekitar Rusunawa Sejahtera Jamsostek di Kabil ini.

Peresmian penggunaan secara penuh Rusun Sejahtera Sewa di Kabil akan ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Presiden dan peninjauan Rusunawa yang baru diresmikan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga berkesempatan melaksanakan Sholat jumat di komplek Rusunawa kabil, yang bertindak sebagai Khotib Bpk. Muhammad Sani Guberur Kepri dan Imam  Bapak Razali Jaya Staf Ahli Gubernur Kepri.

Selepas Sholat Jumat Rombongan Presiden dan  Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II makan siang nasi kotak bersama dilanjutkan dialog bersama perwakilan pekerja. Pada kesempatan tersebut Presiden RI juga berkesempatan meyanyikan  “kasih dan sayang” yang didedikasikan kepada para pekerjadi Batam.

Setelah peresmian Rusunawa Jamsostek, Presiden dan rombongan menuju tempat istirahat di kawasan Nongsa, dimana pada malam harinya akan dilanjutkan dengan rapat kerja terbatas dengan Gubernur, Walikota dan Bupati se Provinsi Kepri. (humascrew_ev)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here