Pulau Pemping Akan Dialiri Listrik PLN

0
141

BATAM – Masyakat Pemping akan segera merasakan aliran listrik. Pemerintah Kota (Pemko) Batam menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT PLN Persero wilayah Riau Kepri, Jum’at (27/1) di kantor Walikota Batam.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Kota Batam, Nurul Iswahyuni mengatakan pulau Pemping yang merupakan bagian dari kecamatan Belakang Padang dilalui jalur lalu lintas gas sebagai bahan baku listrik ke Sumatera dan Singapura. “Namun masyarakat setempat tidak pernah mendapatkan manfaat dari lalu lintas gas tersebut, ” katanya.

Pemko Batam, sebut Nurul, berharap masyarakat Pemping juga mendapatkan manfaat dari jalur pipa gastersebut dalam bentuk penyediaan listrik yang  berkualitas.   Solusinya, PT PLN Persero wilayah Riau dan Kepri siap membangun jaringan listrik tenaga surya. “Sehingga masyarakat Pulau Pemping dapat merasakan fasilitas listrik selama 24 jam,” paparnya.

Direktur PT PLN Persero Wilayah Riau dan kepri, Djoko Raharjo Abumanan mengatakan PT PLN Persero akan bekerjasama dengan perusahaan daerah dalam hal ini PT Pembangunan Batam untuk penyediaan pembangkit listrik. “Pemko Batam diharapkan dapat mendorong perusahaan daerah sehingga aliran listrik di pulau Pemping bisa segera terealisasi,” imbuhnya.

Menurut Djoko, PT PLN Persero Wilayah Riau dan Kepri menargetkan tahun ini pulau Pemping sudah terang benderang. “Rencananya, tepat pada hari kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus nanti, masyarakat pemping sudah bisa merasakan listrik,” sebut Djoko.

Walikota Batam Ahmad Dahlan mengatakan Kota Batam terbagi menjadi Mainland dan Hinterland. PT PLN Batam yang melayani ketenagalistrikan di Batam hanya mengaliri listrik di wilayah Mainland. Sementara untuk wilayah hinterland, Pemko Batam memberikan bantuan pengadaan genset . ”Namun ada kendala untuk biaya operasional solar sebagai bahan bakar genset,” katanya.

Pulau Pemping dan Kecamatan Belakang Padang pada umumnya memang belum merasakan aliran listrik. Padahal, sebut Dahlan, wilayah yang berdekatan dengan pulau tersebut yakni Batam dan Singapura begitu terang benderang. “Ibaratnya, belakang Padang terang karena tetangganya, bukan di Belakang Padangnya,” paparnya.

Pemko  Batam, aku Dahlan memang menggesa pembangunan infrastruktur di wilayah Hinterland. Hal ini untuk mengurangi dan menghilangkan kesenjangan pembangunan di kedua wilayah tersebut.

(humascrew_ev)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here