Wako Resmikan Tanaman Pucuk Dicinta Sebagai Tanaman Khas Batam

0
205

BATAM – Walikota Batam meresmikan pasar tani barelang makmur, Kamis (15/12) di Plaza Buana tembesi. Bersamaan dengan kegiatan itu, juga diresmikan tanaman pulay dan pucuk dicinta sebagai tanaman khas Batam. Sebagai langkah awal, Wako beserta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemko Batam menggelar penanaman pohon pucuk dicinta dari Bandara sampai bundaran Kabil.

Ketua panitia sekaligus Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Kehutanan (KP2K) Kota Batam, Suhartini mengatakan kegiatan pasar tani merupakan lanjutan program pengembangan agrobisnis pertanian yang merupakan program Kementrian Pertanian yang diberikan kepada 26 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). “Dengan adanya pasar tani ini, diharapkan masyarakat dapat memasarkan produk mereka ke konsumen secara langsung,” katanya.

Pasar tani, sebut Suhartini diharapkan mampu memutus mata rantai distribusi. Petani mendapatkan hasil yang maksimal dan konsumen dapat harga yang lebih murah. Para petani yang tergabung dalam Gapoktan tersebut mendapatkan bantuan dari pengelola pasar buana untuk memasarkan produknya di pasar tersebut tanpa dipungut biaya. Dalam kesempatan tersebut juga dilakupan penandatanganan kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU) antara petani dengan pengelola plaza buana disaksikan Walikota Bata Ahmad Dahlan.

Dinas KP2K Kota Batam, imbuh Suhartini juga tengah menggalakan kegiatan penghijauan di Batam. Tanaman Syzigium oleana telah dinyatakan tanaman khas Batam oleh kementrian Pertanian. Tanaman inilah yang akan ditanam di seluruh Batam. Walikota Batam juga meresmikan tanaman ini sebagai tanaman pucuk dicinta. “Tahun 2012 mendatang, seluruh jalan di Batam akan dipenuhi tanaman pucuk dicinta,” jelas Suhartini.

Walikota Batam Ahmad Dahlan mengatakan beberapa waktu lalu, investor dari Singapura bersedia menggarap lahan di Batam untuk memenuhi kebutuhan syuran di Batam. Sebagai pilot project akan ditanam pada lahan tiga hektar di Kabil. “Apabila berhasil, hal ini akan menjadi peluang bagi petani Batam untuk memasukkan hasil pertanian Batam ke Singapura. Namun ini juga sekaligus tantangan karena Singapura menetapkan standar tang tinggi untuk hasil pertanian,” katanya.

Saat ini, lahan pertanian memang masih menjadi Kendala di Batam. Namun Pemko Batam akan mencarikan solusi dan apabila wilayah Rempang-Galang sudah dibuka, bukan mustahil akan dialokasikan untuk pertanian. “Pemko Batam senantiasa memberikan dukungan bagi masyarakat yang ingin mengembangkan pertanian,” papar Dahlan.

Mantan Humas Otorita Batam (OB) ini juga berjanji akan membantu permodalan bagi petani. Salah satunya ia akan berkoordinasi dengan Bank Indonesia (BI) Batam supaya perbankan memberikan bungan yang rendah untuk membantu permodalan petani.

Setelah acara pasar tani di tembesi, Walikota Batam dan rombongan melanjutkan perjalanan ke bandara Hang Nadim untuk penanaman pohon sebagai langkah awal mendukung gerakan menanam satu miliar pohon program pemerintah pusat. Tujuannya, apabila ada yang datang ke Batam, disambut tanaman pucuk dicinta, pohon cantik yang mempunyai pucuk berwarna merah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here