Peringati HUT, PLN Batam Ganti KWh Meter Tua

0
151

BATAM – PT PLN Batam akan mengganti seluruh KWh meter tua di Batam. Peluncuran program ini dilaksanakan bertepatan dengan peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) yang ke-66, Kamis (27/10). Dalam peringatan HLN ini, seluruh pegawai PT PLN Batam menggelar apel pagi dan Walikota Batam, Ahmad Dahlan bertindak sebagai Pembina apel.

Kegiatan utama dalam peringatan HLN ke-66 ini adalah program penggantian KWh meter tua yang bertujuan untuk meningkatkan akurasi pengukuran pemakaian listrik, sehingga menunjang proses bisnis yang fair antara PLN dengan pelanggan. Penggantian KWh meter ini dilakukan secara nasional di setiap wilayah kerja PLN. “Kriteria KWh meter yang dianggap tua adalah yang berusia diatas 20 tahun,” kata Direktur Utama PT PLN Batam, Sriyono D Siswoyo.

Menurut Sriyono, secara nasional, target KWh meter yang harus diganti yang harus diganti pada tahun 2011 adalah 2,6 juta KWh meter. Sedangkan, target penggantian KWh meter  untuk Batam sebanyak 14.325 KWh meter. “Di Batam, program ini akan dilaksanakan secara bertahan. Secara simbolis, pada peringatan HLN dilakukan kepada 56 pelanggan di Perumahan Taman Buana Indah. Program ini akan selesai pada 2012,” imbuhnya.

Pada kegiatan apel tersebut juga dilakukan peluncuran slogan baru yaitu “Bekerja, Bekerja, Bekerja”. Dengan slogan baru ini, PT PLN Batam ingin meninjukkan bahwa insan PLN ingin fokus pada tugas pokoknya yaitu bekerja melayani masyarakat di bidang kelistrikan. Slogan ini diperlukan mengingat masih banyak persoalan kelistrikan yang perlu diatasi untuk menghadapi tantangan berat.

Saat ini, rasio elektrifikasi di Batam telah mencapai angka diatas 90 persen. Penjualan rata-rata mencapai 13,5 persen pada tahun 2001 sampai 2010 dengan pertumbuhan jumlah pelanggan mencapai 16,4 persen.

Walikota Batam, Ahmad Dahlan mengatakan program penggantian KWh meter tua ini bertujuan menjaga kehandalan sistem dan pasokan liastik serta meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Hal ini memang sudah selayaknya terus diupayakan oleh perusahaan penyedia ketenagalisrikan. “Selain itu perlu juga dilakukan inovasi dan koordinasi dengan seluruh stakeholder serta melakukan evaluasi-evaluasi operasional terhadap unjuk kerja yang telah dilaksanakan. Ketenagalistrikan memegang peranan penting dalam pelaksanaan pembangunan nasional mengingat listrik merupakan infrastruktur utama yang menunjang perumbuhan ekonomi,” katanya.

Dahlan menyebutkan pertumbuhan kebutuhan listrik di Batam terus meningkat seiring pertumbuhan dan perkembangan ekonomi. Disamping itu, Batam juga telah ditetapkan sebagai Kawasan perdagangan bebas (FTZ). “Pemerintah Kota Batam berharap, PT PLN Batam mampu menyediakan kebutuhan listrik dengan didukung infrastruktur ketenagalistrikan yang cukup seperti PLTMG Panaran yang baru dimulai serta PLTU Tanjungkasam yang akan selsesai tahun 2012,” imbuhnya.

Mantan Humas Oorita Batam (OB) ini menyebutkan, sejauh ini, PT PLN Batam telah menunjukkan prestasi dalam penyediaan sarana listrik di Batam, baik untuk masyarakat maupun industri. “PT PLN Batam telah memberikan kontribusi yang besar bagi pembangunan Batam,” sebut Dahlan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here