BATAM- Pada penilaian Adipura tahun 2010, Pemerintah Kota (Pemko) Batam masuk dalam lima besar penilaian Adipura. Batam masuk dalam kategori kota besar untuk penilaian Adipura dan berada pada peringkat ke lima setelah Kota Pekan Baru, Malang, Yogyakarta dan Balik Papan. Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan menjelaskan bahwa pada penilaian Adipura pada tahun 2010 ini, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mengambil hingga empat besar saja. Bahkan Kota Padang yang dulu memperoleh Adipura, tahun ini juga tidak mendapatkan penghargaan. Lebih lanjut Wako mengatakan bahwa ini merupakan kebijakan dari Menteri yang baru.
“Kalaulah penilaian yang dilakukan sampai pada peringkat ke lima, tentu Batam mendapat Adipura. Tapi saya tidak berkecil hati,” kata Wako dalam konfrensi persnya bersama wartawan, Jumat (4/6) di lantai lima Kantor Walikota.
Katanya, tidak ada yang salah dalam penilaian Adipura ini, hanya saja great-nya yang ditingkatkan. Nilai yang diperoleh Batam 68,31 dengan bobot fisik 75 dan non fisik 25. Nilai hasil pantau yakni 66,72 untuk penilaian fisik dan 73,06 untuk non fisik. Jadi, tidak berhasilnya Batam meraih Adipura ini, menurutnya bukan karena Pemko Batam tidak perhatian terhadap kebersihan di Kota Batam, melainkan gread-nya ditingkatkan. Untuk mengingatkan, ungkap Wako, selama tiga tahun berturut-turut Kota Batam berhasil meraih Adipura. Bahkan pertama ia menjabat sebagai Wali Kota bersama Ria Saptarika sebagai Wakil Wali Kota, predikat Kota terkotor yang pernah disandang Batam bisa lepas.
“Batam masuk dalam kategori kota besar dengan jumlah penduduk diatas 500 ribu jiwa dan pada tahun 2011 mendatang dengan jumlah penduduk lebih dari satu juta jiwa, maka Batam masuk dalam kategori kota metropolis dan kita bertekad pada tahun depan untuk meraih penghargaan Adipura,” katanya semangat.
Dengan tidak masuknya Batam sebagai salah satu kota yang berhasil meraih Adipura, kita bisa termotivasi untuk menjadikan Batam sebagai Kota bersih dan hijau. Adipura, hanya sebagai sasaran antara saja dan yang menjadi tujuan utama adalah menjadikan Batam bersih dan hijau. Meski belum ada pemebritahuan secara resmi dari KLH, namun Pemko Batam telah memperoleh informasi mengenai hal ini. Wako mengatakan ini merupakan informasi penting yang harus diketahui oleh masyarakat, untuk itu harus segera disampaikan kepada seluruh masyarakat Kota Batam.
(crew_humas/dv)
