Wawako Hadiri Kegiatan Operasi Katarak Gratis di RSAB

0
154

BATAM– Rumah Sakit Awal Bros (RSAB) menggelar kegiatan bakti sosial untuk menolong penderita sakit katarak. Senin (15/3) sebanyak 160 orang penderita katarak menjalani operasi katarak secara gratis di RSAB. Kegiatan dengan tema bakti sosial Operasi Katarak ini di buka langsung oleh Wakil Wali Kota Batam, Ria Saptarika. Kegiatan yang di gagas RSAB ini didukung oleh PT Indosiar, Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami), Ikatan Dokter Indonesia Cabang Batam dan Pemko Batam. Operasi katarak ini tidak hanya diikuti warga Batam saja, tapi juga dari Tanjung Pinang dan Tanjung Balai Karimun.

Direktur RS Awal Bros dr Widia Putri mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian RSAB kepada masyarakat. Selain itu juga sebagai  upaya melaksanakan program WHO Vission 2020 The Right to Sight, program Indonesia Sehat 2010. Juga dalam rangka menyambut HUT RS Awal Bros ke-7 dan  tentunya mendukung Visit Batam 2010.

Persiapan untuk pelaksanaan operasi katarak gratis ini telah dilakukan sejak empat bulan lalu dengan melakukan tahap pemerikasaan awal. Jumlah keseluruhan peserta yang mendaftar untuk ikut operasi katarak gratis ini mencapai 400 orang. Namun setelah pemeriksaaan awal melalui scaning sebanyak 160 orang yang layak dioperasi dari target sebanyak seratus orang. Dari 160 pasien tersebut terdapat tiga orang anak-anak yang akan menjalani opersi katarak.

“Kegiatan ini tidak dipungut biaya apapun, hanya melampirkan Jamkesmas atau surat keterangan misin (SKTM) dari RT/RW dan Kelurahan,” ujar Widia.

Wakil Wali Kota Batam, Ria Saptarika mengatakan terimakasih dan memberikan apresiasi kepada RSAB dan sponsor yang telah memilih Batam sebagai lokasi Bakti Soaial Operasi katarak ini. Melalui kegiatan ini RSAB telah membantu Pemeritah Kota Batam  di bidang kesehatan. Kegitan seperti ini juga sangat membantu masyarakat kerena bersifat cuma-cuma (gratis) terutama bagi warga tidak mampu, mengingat biaya operasi katarak yang cukup besar mencapai Rp6 sampai Rp8 juta. Wawako juga megatakan dari 400 orang yang telah mendaftar dan tidak dapat dilakukan operai kiranya dapat mengikuti kegiatan yang sama yang akan diadakan oleh Polda Kepri dan yayasan Budhi Tsu Chi dalam waktu dekat ini.

“Yang tidak terdaftar kali ini saya harap tidak kecewa, karena dapat mendaftar melalui kegiatan yang sama yang akan diselenggarakan oleh Polda Kepri dan yayasan Budhhi Tcusi,” kata Ria.

Dari pasien yang akan dioperasi  diketahui sebanyak 60 persen penderita katarak berumur 30-50 tahun.  Dengan demikian telah terjadi usia penderita katarak dari usia diatas 50 tahun ke usia 30 tahun. Ini disebabkan beberapa faktor diantaranya  faktor lingkungan (debu dan kotoran), pansa matahari, serta pola hidup masyarakat yang kurang sehat. Untuk mencegah katarak mata dr. Widia menyarankan untuk mengkonsumsi vitamin A yang terdapat pada sayur dan buah serta memakai kaca mata atau payung saat panas.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Mawardi Badar yang turut mendampingi Wawako menambahkan bahwa saat ini di RSUD Kota Batam juga dapat dilakukan opersi Katarak. Namun karena keterbatasan alat dan dokter yang dimiliki, operasi katarak di RSUD belum dapat mengakomodir seluruh masyarakat Batam. Diharapkan dengan telah dibangunnya gedung RSUD Tipe C nantinya akan dapat menangani seluruh pasien terutama warga yang tidak mampu.

(crew_humas/yd)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here