BATAM- Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang bertugas untuk menjaga ketertiban masyarakat diminta untuk bersikap profesional dan tidak arogan. Hal itu disampaikan langsung oleh Wali Kota Batam, Ahmad Dalan usai memimpin apel dalam rangka memperingati HUT Satpol PP yang ke-60, Jumat (5/3). Diakuinya keberadaan Satpol PP ditengah masyarakat tidak begitu populer jika dibandingkan dengan pihak kepolisian. Hal ini karena dalam setiap melakukan kegiatan Satpol PP selalu dibekap oleh kepolisian. Kepada masyarakat Dahlan menghimbau agar memiliki anggapan positif kepada anggota Satpol PP. Dahlan juga berharap dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan protap yang harus dilalui. Sebelum mengambil tindakan ketika melakukan penggusuran, terlebih dahulu melakukan pendataan. Dilanjutkan dengan memberikan pembinaan, peringatan baru kemudian mengambil tindakan.
”Sebagai anggota Satpol PP jangan petentengan dan bersikap arogan. Sejauh ini anggota Satpol PP di Kota Batam bagus dan saya mengucapkan terimakasih kepada anggota Satpol PP yang telah bekerja selama 24 jam,” katanya didampingi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Zulhelmi.
Dari segi struktural, pada tahun 2010 ini Pemko Batam telah menganggarkan dana untuk pembentukan struktural baru. Hal ini disebabkan karena eselon di struktur Satuan Polisi Pamong Praja akan dinaikkan menjadi eselon II. Dengan dinaiikkan eselon struktural di lingkup Satpol PP, Dahlan meminta agar anggota Satpol dapat bersikap profesional dan berjanji akan meningkatkan kesejahteraan anggota Satpol PP.
Dalam apel tersebut, Wali Kota membacakan amanat dari Menteri Dalam Negeri yang mengingatkan kembali bahwa barometer kesuksesan pembangunan adalah keamanan dan ketertiban dalam masyarakat. Tupoksi Satpol PP sebaiknya dapat dijalankan dengan dengan menerobos seluruh tantangan klasik yang ada selama ini. Tantangan klasik itu antara lain menyangkut stigma negatif masyarakat menilai kinerja SDM, fasilitas yang tidak memadai, dan pemberitaan yang tidak seimbang mengenai Satpol PP. Satpol PP dihari jadinya ini diharapkan semakin mampu menjalankan tugas sesuai dengan aturan yang ada, bertindak secara profesional, tidak menggunakan cara kekerasan, melainkan menggunakan cara persuasif, simpatik, dan edukatif.
Tepat pada tanggal 6 Maret 2010 ini pemerintah telah mengeluarkan PP No. 6 Tahun 2010 Tentang Satuan Polisi Pamong Praja. PP yang berisi 40 pasal ini lebih menegaskan lagi posisi, fungsi, hak dan tanggung jawab Satpol PP dalam pelaksanaan pembangunan di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sempena hari ulang tahun (Hut) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang ke-60 ini diisi dengan kegiatan donor yang diikuti oleh anggota Satpol PP, pegawai di lingkungan Pemko Batam dan masyarakat umum. Kegiatan donor darah ini terlaksana atas kerjasama antara Satpol PP dengan PMI Kota Batam. Dirgahayu Satpol PP ke-60 ini mengangkat tema ”Mensukseskan Otonomi Daerah melalui Optimalisasi Penegakan Perda dan Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat”. Pada pelaksanaan apel pagi itu juga terdapat Lambang Praja Wijaya yang merupakan lambang kehormatan di Satuan PP. Masih dalam rangka HUT Pol PP, Pemko Batam memberikan santunan yang disampaikan kepada keluarga dari anggota Satpol PP yang telah berpulang ke rahmatullah selama menjalankan tugasnya. Penerima santuanan tersebut yaitu keluarga dari Lamro Manurung, Andi Poswan, Hiro Sugianto, Janes Manurung, Sahrizal dan keluarga Kumir.
Harapan lain yang disampaikan Wali Kota kepada anggota Satpol PP yakni, agar Satpol PP dapat terus meningkatkan tugas dan pengabdian dalam menciptakan keamanan dan ketertiban diwilayah tugasnya. Meningkatkan motivasi dan pengetahuan serta ketrampilan sesuai dengan tuntutan tugas dan status Satpol PP, menjaga citra dan kewibawaan. Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait, tokoh masyarakat, tokoh agama dan juga seluruh elemen masyarakat yang ada.
”Saya juga berharap Satpol PP dapat mensukseskan Pilkada yang dilaksanakan serentak di propinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia,” pungkasnya.
(crew_humas/dv/bb)
