BATAM – Dalam rangka menyiapkan generasi yang Qur’ani di Kota Batam, LPPTKA BKPRMI menggelar pelatihan untuk ustadz/ustadzah di Provinsi Kepri khususnya di Kota Batam. Ketua BKPRMI Amsakar Achmad dalam laporannya menyampaikan tema yang diangkat dalam pelatihan yang digelar selama dua hari Rabu (17/2) hingga Kamis (18/2) adalah “Peran LPPTKA BKPRMI Dalam Menyiapkan Generasi Qur’ani Menyongsong Masa Depan Yang Gemilang”.
Acara yang diselenggarakan di Hotel Nagoya Plaza ini dibuka langsung oleh Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan. Turut hadir dalam acara pembukaan pelatihan tersebut, Kakandepag Kota Batam, Zulkifli AK Ketua MUI Kota Batam. Hadir sebagai pembicara dalam pelatihan itu yakni H M Jazir ASP selaku Ketua Dewan Pakar/pengasuh LPPTKA-BKPRMI Nasional dan Ketua MPP BKPRMI Pusat Yogyakarta dan Sholihudin Al-Hafidz selaku pengasuh forum halaqah Huffadzul Qur’an dan praktisi Kibar Institut Yogyakarta.
Peningkatan kualitas hidup beragama sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut disampaikan oleh Kakandepag, Zulkifli AK dalam sambutannya kemarin. Salah satu langkah yang ditempuh oleh Depag Kota Batam untuk meningkatkan kualitas hidup beragama adalah dengan menata manajemen masjid. Harus ada keterikatan jamaah dengan masjid yang ada di lingkungan tempat tinggalnya. Pengurus masjid nantinya akan diangkat melakukan SK KUA dan pengurus masjid harus membuat buku induk jamaah dan absen.
”Jika ada jamaah yang tidak pernah shalat berjamaah di masjid maka pengurus wajib menegur. Masjid tersebut juga harus ada unit pengumpul zakat dan wakaf,” katanya.
Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan, dalam sambutannya mengatakan bahwa pendidikan dibidang agama sangat penting. Jika mengacu pada kurikulum sekolah, jam pelajaran pendidikan agama hanya dua jam dalam seminggu. Waktu tersebut sangat tidak mencukupi bagi anak untuk menguasai pendidikan agama. Untungnya secara perlahan bermunculan lembaga pendidikan seperti TPA/TPQ di Kota Batam. Dengan adanya lembaga pendidikan Al-qur’an ini pemerintah sangat terbantu dalam memberikan pendidikan agama.
”Melalui pelatihan ini, saya menitipkan ustadz dan ustadza kita kepada nara sumber agar dibimbing ke arah yang lebih baik. Sehingga generasi Qur’ani bisa tercipta di Kota Batam Bandar Dunia Madani,” katanya seraya membuka acara pelatihan dengan membaca Al fatiha.
