180 Tahun, Batam Semakin Maju dan Jaya

0
179

180th-smallBATAM-Puncak Hari Jadi Batam ke 180, Jumat (18/12) diperingati dengan ziarah bersama ke Makam Zuriat Nong Isa. Di makam Zuriat Nong Isa tersebut, Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan memasangkan kain pengikat dan diikuti oleh zuriat Nong Isa, Ketua DPRD Kota Batam, Surya Sardi dan sejumlah tokoh masyrakat di Kota Batam. Sebelum melakukan ziarah, terlebih dahulu digelar doa bersama  dan pembacaan surat Yasin di Masjid At-Taqwa. Diusia Batam yang 180 tahun ini diharapkan Batam semakin maju dan jaya. Dalam sambutannya, Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan mengatakan, menetapkan Hari Jadi Batam membutuhkan waktu dan tenaga. Sehingga disepakati Hari Jadi Batam pada tanggal 18 Desember 1829. Bahkan kini zuriat Nong Isa sudah tersebar di berbagai daerah. Sejarah menurutnya sangat penting sebagai pedoman untuk menentukan Hari Jadi kota. Sebelum ditetapkan 18 Desember 1829 sebagai Hari Jadi Batam, banyak usulan yang disampaikan.

“OB misalnya, merayakan sejak pembangunan Batam dimulai pada tahun 1971 silam. Pemko merayakannya berpedoman pada saat ditetapkannya Batam sebagai kota administrasi,” ujarnya.

Melalui ziarah yang dilakukan ini maka bersama-sama dapat mendoakan almarhum almarhumah zuriat Nong Isa yang telah mendahului. Sehingga amal ibadahnya dapat diterima disisi Allah SWT. Ketua LAM, Imran AZ, mengucapkan syukur atas sejarah yang berhasil dibangun oleh orang pada masa lampau. Dengan digelarnya acara ini, maka hari jadi ini akan menjadi sejarah untuk dikenang dikemudian hari. Usai melakukan ziarah, rombongan kembali menuju masjid At-Taqwa dan menunaikan Shalat Jumat. Peringatan Hari jadi Batam kemudian dilanjutkan dengan sidang paripurna istimewa di DPRD Kota Batam.

Anugerah Batam Madani

Pada malam harinya di Hotel Goodway, Pemko Batam memberikan piagam Anugerah Batam Madani kepada 22 orang yang merupakan mantan pejabat, pimpinan perusahaan, serta badan usaha.

”Mereka tokoh yang berjasa membangun Batam hingga tetap eksis sampai sekarang ini,” ujar Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan.

Anugerah itu merupakan dedikasi pemerintah kepada para perintis, kata Dahlan. Dari 22 penerima Anugerah Batam Madani tersebut, 2 diantaranya tokoh adat Melayu yakni HR Zainuddin dan Machmur Ismail, 15 kategori pemerintahan Pemko Batam, yakni mantan Wako Batam dari periode 1983 sampai 2004.

Mereka adalah Usman Draman, RA Aziz, Nyat Kadir, Nazief Soesila Darma, Manan Sasmita, dan Asman Abnur. Kategori pemerintahan OB yakni (Alm) Ibnu Sutowo, BJ Habibie, Abihasan Said, (Alm) Soedarsono Darmoseowito, Seopandi, Soeryohadi serta Gubernur Kepri sekarang, Ismeth Abdullah. Kategori pemerintahan DPRD Batam,  yakni Taba Iskandar dan Soerya Respationo.

Sementara kategori badan usaha, yakni PT Mc Dermott Indonesia, PT MI Indonesia, PT Agramas Inti Nusantara, PT Esqarada dan Batam View Resort. Anugerah ini langsung disematkan Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan dan Ketua DPRD Batam, Surya Sardi. Turut diberikan kepada masing-masing penerima penghargaan yakni selempang dan pin emas.

Khusus penerima penghargaan bagi (Alm) Ibnu Sutowo diterima langsung oleh istrinya Ny Ibnu Sutowo, dan (Alm) Soedarsono Darmosoewito diterima langsung istrinya Ny Sri Sudarsono. Acara ini sendiri dihadiri Gubernur Kepri, Ismeth Abdullah, Ketua DPRD Kepri, Nur Syafriadi, Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam, Guntur Sakti serta berbagai unsur Muspida lainnya.

(crew_humas/dv)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here