Home Foto Wawako Tutup Peringatan HUT RI Tingkat Kelurahan Tanjung Sengkuang

Wawako Tutup Peringatan HUT RI Tingkat Kelurahan Tanjung Sengkuang

0
119

BATAM – Wakil Walikota Rudi SE,MM menutup rangkaian peringatan HUT RI ke 66 tingkat Kelurahan Tanjung Sengkuang, acara yang di rangkai dengan hala bihalal serta syukuran hari jadi Provinsi Kepri ke 9 ini di gelar di halaman Kantor Lurah Tanjung Senguang, Minggu (25/9).

Ketua Panitia, Abdul Tholib mengatakan  Peringatan HUT RI ke 66 Tingkat Kelurahan Tanjung Sengkuang di mulai sejak tanggal  11 Agustus hingga 18 September yang  di meriahkan dengan berbagai lomba diantaranya lomba Da’i cilik antar Masjid se kec sengkuang,  lomba pidato antar RT/RW se KJelurahan Tanjung Sengkuang,  lomba puisi tingkat TK dan  SD, lomba  pengucapan UUD 45 tingkat SMP dan SMU, lomba yel-yel tingkat SD, lomba domino,  jalan santai serta pesta rakyat.

 Wawako dalam sambutannya menghimbau  masyarakat Batam khusunya Batuampar agar tidak terpengaruh atas kejadian yang terjadi di Solo Minggu siang. Rudi berharap masyarakat Batam yang terdiri dari berbagai suku dan agama bersama-sama menjaga situasi Batam agar tetap kondusif sehingga para pengusaha merasa aman untuk berinvestasi dan membuka perusahaan di Batam. Dengan demikian masyarakat Batam dapat hidup rukun dan bekerja dengan tenang.

”Saya minta masyarakat Batam tidak terpancing atas kejadian yang terjadi di solo, saya berharap masyarakat Batam peduli terhadap keamanan lingkungan demi menciptakan Batam yang aman dan kondusif ” ujar Rudi.

Wawako mengharap peran masyarakat seperti RT/RW, LPM, Karang Taruna maupun LSM agar meningkatkan kewaspadaan terhadap hal-hal yang terjadi disekitar tempat tinggal. Sehingga Batam ini tetap aman dan kondusif untuk tempat berinvestasi dan bekerja diberbagai sektor.

Acara juga diisi tausiah agama yang disampaikan Ustad Ridho Amir. Dalam tausiahnya, Ustad Rido mengatakan  saat ini banyak orang dan kelompok yang mengatas namakan Islam namun tindakan yang di lakukan jauh dari Islam.  “banyak yang melakukan tindakan kekerasan mengatasnakan Islam, namun sesungguhnya itu bukan ajaran Islam. Islam itu Agama Rahmatan lil Alamin, Ujar Ustad Ridho.

Dikisahkan saat perang saja, Rasulullah SAW menerapkan setidaknya 64 aturan dalam berperang diantaranya tidak boleh membunuh orang tua, wanita dan anak-anak, tidak boleh membakar, Tapi Islam tidak akan mundur dalam perang membela Islam, jelas Ustad Ridho. Ustad Ridho juga mengatakan saat ini banyak orang yang telah  terutama di Indonesia yang salah tentang kalimat tauhid “Allahuakbar”. Kalimat Allahuakbar banyak di gunakan untuk kekerasan, demonstrasi  yang penuh emosi. Ustad Rido menjelaska di negara-negar Arab, apabila sekelompok/orang  muslim saling berbeda pemahaman ketika di sebutkan “Allahuakbar” maka hati menjadi sejuk. Karena sejatinya Islam adalah Rahmat bagi sekalian alam, tutup ustad Ridho.

(humascrew_yd)

NO COMMENTS