Hadir dalam kegiatan tersebut, Camat Lubuk Baja, Herman Rozie, Anggota DPRD Kota Batam, Lurah Lubuk Baja dan Tanjung Uma, serta para perangkat SKPD dan Tokoh masyarakat di kedua daerah.
Mengacu dari aturan yang baru yang telah dijalankan oleh pemerintah pusat mengenai hibah masyarakat yang selama ini dikelola oleh PNPM untuk tahun 2015 tidak dapat dilakukan, karna menurut aturan hibah yang baru untuk pengelolaannya dikembalikan kepada Pemerintah Kota (Pemko) yang untuk Kota Batam di kelola oleh Dinas Tata Kota (Distako) Kota Batam.
Rudi, selaku Wakil Walikota Batam dalam pemaparannya menyampaikan “untuk saat ini hibah masyarakat tidak boleh lagi diberikan berturut-turut, jadi untuk saat ini pengelolaan dana hibah kita tarik , diurus oleh pemko, jadi bapak-ibu urus dan atur apa saja yang diperlukan untuk kelurahan bapak dan ibu, untuk nanti akan dipertimbangkan dan di urus oleh Dinas Tata Kota yang sudah kita tunjuk untuk mengatur permasalahan ini, Nanti.. untuk tahun 2016 akan kita kembalikan swakelola ini kepada PNPM”ujarnya.
Wawako juga menyebutkan isu-isu strategis yang masih menjadi permasalahan di Kota Batam. Masalah infrastruktur merupakan prioritas pembangunan Kota Batam 2015 yakni perbaikan jalan dan penanggulangan banjir. “Masalah pembangunan masih jadi prioritas. Harapannya, pembangunan infrastruktur ini dapat berjalan sesuai keinginan dan harapan kita bersama,” jelasnya.
Isu strategis lainnya yakni masalah sampah, perumahan, transportasi, isu kependudukan dan sosial ekonomi, kesehatan dan lahan masih menjadi isu strategis dalam pembangunan Batam pada 2015.
Sementara, prioritas pembangunan 2015 masih sama seperti tahun lalu namun terjadi pergeseran dan pengembangan. Peningkatan sarana dan prasarana infrastruktur, jalan, kebersihan dan pengendalian banjir menjadi prioritas pembangunan 2015. Selain itu, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia melalui pendidikan dan kesehatan juga diperhatikan.
Tokoh masyarakat Lubuk baja mengharapkan Musrenbang ini dapat menampung kegiatan strategis dan prioritas yang menjadi aspirasi serta harapan masyarakat Batam dari waktu ke waktu. Menurutnya, Pemko Batam tentu mengetahui apa yang menjadi kebutuhan masyarakat.
“Untuk itu hendaklah aspirasi kami menjadi perhatian bahwa hal itu nantinya bukan hanya jadi catatan belaka namun perlu ditanggapi dan dimasukkan dalam program prioritas sehingga aspirasi yang disampaikan masyarakat dapat terjawab,” katanya.