Sesepuh Paguyuban Warga Batam Ngawi, Wahyu Suyitno mengatakan, dibentuknya paguyuban ini dimaksudkan untuk mengikat dan meningkatkan solidaritas dan persaudaraan warga Ngawi yang bekerja di Batam. Dirinya juga meminta dukungan kepada pemerintah Kota Batam dan pemerintah Kabupaten Ngawi untuk mendukung kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan oleh Paguyuban Ngawi Batam ini. “Saya juga meminta peran aktif warga Ngawi di Batam di paguyuban ini agar hubungan komunikasi bisa terus terjaga”, ujar Wahyu yang juga menjabat sebagai direktur Intelkam Polda kepri ini.
Bupati Ngawi, Budi Sulistyono dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah Kota Batam, khususnya kepada walikota dan wakil walikota atas sambutannya serta menitipkan warga Ngawi yang ada di Batam agar dapat diperhatikan dan didukung dalam kegiatannya di Paguyuban ini. Budi juga meminta kepada warga Ngawi untuk tidak melupakan Ngawi sebagai kampung halamannya dan diharap bisa ikut membantu pembangunan di Kabupaten Ngawi. “Kalau ada sisa dana, silahkan investasikan usaha di ngawi dan bangun kampung halaman”, pinta Budi.
Sementara itu Wawako menyampaikan ucapan selamat datang kepada Bupati Ngawi beserta rombongan di kota Batam. Rudi menjelaskan kota Batam di design sebagai kota industri, perdagangan dan jasa, untuk itu dibutuhkan banyak tenaga kerja di Batam yang dating dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk dari kabupaten Ngawi. Namun Rudi membantah apabila warga asal Ngawi yang bekerja di Batam masih merupakan warga Ngawi, menurutnya warga Ngawi yang bekerja di Batam sudah merupakan warga Kota Batam. “Saya sebenernya tidak terima ada warga ngawi di batam, karena sekarang warga ngawi di batam KTPnya batam, jadi membangunnya selain ngawi, batam juga wajib di bangun”, canda wawako disambut tawa dan tepuk tangan seluruh hadirin.
Lebih lanjut wawako berharap peran serta Paguyuban Warga Ngawi Batam untuk terus berkontribusi dan aktif dalam pembangunan dan ikut menjaga situasi yang aman, nyaman dan tenteram di Kota Batam.