Upacara peringatan hari listrik nasional ke-69 mengambil tema “Bersama Memajukan Listrik Nasional”. Dalam upacara tersebut, Wawako Batam, Rudi membacakan amanat Dirjen Ketenagalistrikan Republik Indonesia, Jarman.
Dalam sambutannya, Rudi memaparkan di Bulan Oktober merupakan bulan peringatan hari listrik nasional, bangsa Indonesia sudah memiliki kelengkapan Pemerintahan dengan telah dilantiknya presiden yang baru. Pemerintahan ini menghadapi berbagai tantangan diantaranya dibidang ketenagalistrikan. Target pertumbuhan ekonomi 6 persen menuntut pertumbuhan konsumsi tenaga listrik pada kisaran 8-9 persen per tahun.
Pemerintah juga mengalami kendala, yakni dengan terus meningkatmya konsumsi listrik tetapi tambahan kapasitas mengalami hambatan. Maka senantiasa dusosialisasikan upaya untuk mendorong konsumen agar menggunakan listrik hanya untuk hal-hal yang benar-benar diperlukan. Tantangan lain yang dihadapi dalam negeri adalah rasio elektrifikasi. Masih banyak penduduk yang belum menikmati listrik.
Tahun 2014 ini telah dilakukan sejumlah langkah progresif oleh pemerintah melalui pengaturan tariff yang diharapkan akan mendorong konsumen benar-benar akan menggunakan listrik untuk hal-hal yang benar-benar diperlukan. Listrik untuk berkehidupan yang lebih baik bagi segenap saudara kita di seluruh pelosok negeri adalah cita-cita mulia dan hal tersebut akan menjadikan negeri Indonesia sebagai negeri yang bermartabat, maju dan sejahtera serta berdiri sendiri sejajar dengan bangsa lain.
Sejarah kelistrikan di Indonesia diawali dengan nasionalisasi perusahaan-perusahaan listrik milik Belanda pada tahun 1958. Nasionalisasi tersebut dilakukan berdasarkan UU Nomor 86 tanggal 27 Desember 1958 tentang nasionalisasi semua perusahaan Belanda dan Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 1958 tentang Nasionalisasi Perusahaan Listrik dan Gas milik Belanda. Dengan payung hukum tersebut maka seluruh perusahaan listrik dan gas milik Belanda menjadi milik Indonesia.
Peringatan hari listrik pertama kali diselenggarakan di Jogyakarta pada tanggal 27 Oktober 1946. Mengingat pentingnya semangat dan nilai-nilai hari listrik, maka berdasarkan Keputusan Menteri Pertambangan Nomor 1134 tangga 31 Agustus 1992 ditetapkanlah tanggal 27 Oktober sebagai Hari Listrik Nasional.
PLN Batam juga memberikan penghargaan bagi para purna bhakti. Selain itu, dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan penandatanganan kesepahaman antara PT PLN Batam dengan perusahaan rekananyang bekerjasama dalam pengadaan barang dan jasa. Penandatanganan ini merupakan komitmen bersama sebagai dukungan tata kelola pengadaan barang jasa yang bersih efektif dan transparan ditubuh PT. PLN batam