Home Foto Wako Batam Terima Penghargaan Lencana Melati

Wako Batam Terima Penghargaan Lencana Melati

0
161

BATAM – Walikota Batam, Ahmad Dahlan menghadiri upacara peringatan hari Pramuka, Kamis (14/8) di lapangan utama Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta. Walikota Batam mendapatkan lencana Melati yang disematkan langsung oleh Presiden RI, Soesilo Bambang Yudhoyono.

Peringatan hari jadi pramuka ke-53 tahun 2014 mengambil tema “Mantapkan Pembentukan Karakter Kaum Muda Melalui Gugusdepan Terakreditasi”.Hal ini menyatakan bahwa komitmen Gerakan Pramuka sangat tinggi terhadap pembentukan karakter bangsa yang lebih baik

Dalam rangka Hari jadi Pramuka ke-53 tahun 2014 Kwartir Nasional Gerakan Pramuka memberikan penghargaan kepada 22 orang yang dinilai berhasil mengembang Gerakan Pramuka di tanah air Indonesia, terdiri dari 5 orang menteri, 1 orang TNI AL, 2 orang Gubernur, 2 orang Wakil Gubernur, 2 orang istri Gubernur, 12 orang Bupati/Wilikota dan 2 orang dari unsur Andalan Daerah Pramuka.

Satu diantara yg menerima penghargaan Lencana Melati yang disematkan oleh Presiden RI adalah Walikota Batam, Ahmad Dahlan selaku Ketua Majelis Pembing Cabang Pramuka Batam. Lencana Melati merupakan penghargaan tertinggi kedua yang dikenal dalam kepramukaan di tanah air. Di bawah itu ada Lencana Darma Bakti dan tertinggi adalah Lencana Tunas Kencana.

Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Kota Batam dinilai berjasa dalam mendukung sekaligus membangun Gerakan Pramuka di Jawa Barat. “Sebagai Kakak Mabida Kwarda Gerakan Pramuka Kota Batam, menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas penghargaan tersebut. Prestasi berupa Lencana Melati  tersebut juga merupakan bentuk penghargaan dan pengakuan prestasi kepada seluruh anggota Pramuka dan masyarakat Batam,” kata Dahlan menanggapi pemberian anugerah tersebut.

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault mengatakan Revitalisasi Gerakan Pramuka telah berjalan delapan tahun yang bertujuan utama yaitu untuk memantapkan eksistensi Gerakan Pramuka dan untuk meningkatkan fungsi Gerakan Pramuka. “Dalam kurun delapan tahun ini memang telah memperlihatkan hasil yang cukup menggembirakan,” katanya.

Namun demikian, bersamaan dengan itu harus diakui pula bahwa masih besar tantangan yang dihadapi oleh Gerakan Pramuka dan oleh kaum muda Indonesia kita. Bahkan masalahnya semakin berat sejalan dengan makin bertambahnya penduduk, juga mengingat  percepatan pertumbuhan masalah kaum muda lebih cepat dibandingkan dengan solusi yang dapat dilakukan. “Pendidikan kepramukaan sebagai salah satu pilar pendidikan kaum muda di Indonesia, dituntut untuk dapat lebih berkontribusi secara nyata dalam hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk dalam menyelesaikan masalah kaum muda,” papar Adhyaksa.

Dalam sambutannya Presiden SBY mengatakan gerakan Pramuka sebagai lembaga pendidikan non formal akan melengkapi pendidikan informal yang diperoleh anak-anak dalam keluarga, dan pendidikan formal di sekolah. Maka menjadi penting peranan Gerakan Pramuka dalam mengatasi permasalahan kaum muda yang terjadi tersebut. Kerjasama sinergis antara lembaga pendidikan formal, non formal dan pendidikan informal dalam keluarga sangatlah penting dan menjadi keharusan. “Gerakan pramuka mamu mencegah paham-paham radikal. Juga harus menjadi benteng dari paham-paham keagamaan yang menyimpang dan mengarah pada aksi terorisme yang harus kita cegah,” katanya.

SBY meminta para praja agar bangga menjadi anggota Pramuka. SBY mengingatkan agar menggantungkan cita-cita setinggi langit dan jangan lupa berdoa serta beribadah. “Satukan kata hati dan perbuatan dalam mencapai cita-cita, utamakan idealisme,” tuturnya.

Di penutup pidatonya, SBY berpamitan kepada para anggota Pramuka. Tahun ini adalah tahun terakhir SBY menghadiri HUT Pramuka seiring dengan berakhirnya masa jabatan menjadi Presiden. “Saya dan Ibu Ani mohon pamit, mohon diri, saya akan mengakhiri jabatan saya sebagai presiden. Pramuka akan ada di hati kami hingga akhir hayat,” katanya mengakhiri sambutannya.

NO COMMENTS