Diawal pertemuan yang cukup langka tersebut, Walikota menyampaikan, letak geografis dan peluang kerja di Batam memaksa kita berhadapan dengan pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi dari sektor urbanisasi. Terutama oleh pendatang dari luar daerah ke Batam, di samping jumlah angka kelahiran yang juga cukup tinggi dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya. Selain itu, Batam, lanjut Wali Kota, termasuk kawasan FTZ sehingga Batam menjadi impian dan harapan bagi seluruh bangsa Indonesia.
“Dalam berbagai interaksi dan perguliran roda ekonomi, poltik dan sosial sejauh ini di Batam, situasi Kamtibmas masih kondusif tentu berkat kerja keras semua pihak termasuk Poltabes Barelang sampai ke jajaran Polda Kepri ,” ungkap Ahmad Dahlan seraya berharap kondisi ini dapat terus terpelihara sehingga masyarakat merasa nyaman untuk melakukan aktivitas kesehariannya..
Sementara Kapolda Kepri yang baru beberapa minggu menjalani tugas baru sebagai pemegang komando tertinggi dijajaran Polda Kepri tersebut menyampaikan, sesegera munngkin akan mengenali seluruh potensi permasalahan yang ada di wilayah hukum Polda Kepri dari kacamata kepolisian. Lalu Kapolda menanyakan kepada Wali Kota apakah sudah ada perda tentang pembinaan sosial karena di Batam cukup banyak pengemis di simpang jalan.
“Kalau sudah ada mari kita tegakkan perda tersebut dengan mengedepankan penyidik PPNS dari Pemda dan penyidik Polri memback up dan tetap membantu setiap saat sesuai dengan aturan yang telah ada” kata Kapolda. Untuk pengamanan FTZ, Polda sudah menyiapkan konsep-konsep pengamanan. Namun perlu mendapat masukan-masukan dari instansi terkait guna menghindari hal-hal yang tidak boleh terjadi karena akan merugikan kita semua.
Kepala Bagian Humas Pemko Batam, Drs Yusfa Hendri, M.Si, menyampaikan kunjungan Walikota Batam yang didampingi para pejabat di lingkungan pemko Batam merupakan inisiatif Wako Batam untuk bertamu dan sekaligus berbincang-bincang dengan Kapolda kepri terkait Batam yang menyandang predikat barometer keamanan di provinsi kepri ini. Sekaligus mengenal secara dekat partner kita nantinya dalam menyelenggarakan pemerintahan di Kota Batam, ungkap Yusfa.
Masih menurut Yusfa, selama ini kerjasama pemko Batam dengan pihak kepolisian maupun Muspida secara umum sangat komunikatif, hal ini dapat dilihat dari pelaksanaan forum Muspida yang digelar beberapa kali dalam setahun untuk membhasa hal-hal krusial di Kota Batam, katanya menutup keterangannya.
(*titan)