BATAM- Secara resmi Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan menutup pelatihan Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), Jumat (19/3) di Hotel Golden View. Pelatihan yang digelar selama dua hari ini diikuti oleh 100 peserta yang terdiri dari 46 pengurus dan 54 merupakan anggota perwakilan BKMT dari kecamatan dan Permata. Dalam laporannya, Ketua Pelaksana Ernawati Khudri Syam mengatakan para peserta mendapatkan ilmu pengetahuan dari materi yang disampaikan oleh nara sumber. Tiga orang nara sumber yang memberi materi adalah Dailani Firdaus, Nada Faza Soraya Ketua Kadin Kota Batam dan Ketua PW BKMT Provinsi Kepri, Masyitah.
Dalam acara itu turut hadir Ketua BKMT Kota Batam, Hasimah Nyat Kadir. Adapun materi yang disampaikan adalah peningkatan ekonomi produktif yang disampaikan Ketua Kadin Batam, pembinaan keluarga sakinah yang disampaikan Ketua PW Provinsi Kepri dan Manajemen organisasi BKMT yang disampaikan oleh Dailani Firdaus. Dengan terselenggaranya pelatihan BKMT yang bertemakan “Melalui Pelatihan Pengurus BKMT Kita Tingkatkan Peran Serta Perempuan Dalam Pembangunan Kota Batam Menuju Bandar Dunia Madani”, Erna selaku Ketua pelaksana acara mengucapkan terimakasih kepada Pemko Batam yang telah mendukung pelatihan ini.
“BKMT tidak hanya sekedar mengaji tapi juga bisa meningkatkan ekonomi produktif misalnya dengan membuka home industry. Tentunya tidak melupakan peran kita sebagai ibu,” katanya.
Salah satu perwakilan peserta pelatihan mengatakan bahwa melalui pelatihan yang mereka ikuti selama dua hari banyak ilmu pengetahuan yang diperoleh. Wawasan mereka sebagai wanita bertambah, tidak hanya untuk diterapkan di keluarga tapi juga bermamfaat untuk lingkungan. Kepada walikota, ia berharap pelatihan ini bisa diselenggarakan tidak hanya sekali dalam setahun. Dengan begitu seluruh anggota BKMT dan Permata di Kota Batam dapat mendapatkan pelatihan yang sama. Mengenai usulan pertambahan peserta pelatihan Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan menyambut baik. Ke depan ia menyarankan agar peserta pelatihan bisa mencapai 150 orang. Diakuinya untuk memberikan pelatihan ini perlu dukungan dari Pemerintah Daerah. Terlebih para peserta telah mengungkapkan manfaat yang didapat dari pelatihan yang diberikan.
Pada kesempatan itu Dahlan mengungkapkan betapa besarnya peran serta para ibu-ibu di Kota Batam dalam membangun Batam. Batam sebagai kota yang tidak memiliki Sumber Daya Alam (SDA) maka mengandalkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk pembangunan Batam. Batam tidak akan bisa berkembang tanpa adanya SDM yang handal yang menyebabkan pembangunan Batam akan stagnant. Untuk pengembangan SDM kini telah terdapat 9 perguruan tinggi, namun hanya dengan memberikan pendidikan tidak akan cukup tanpa peran itu.
“BKMT merupakan organisasi yang bernafas Islam. Melalui pelatihan ini diharapkan dapat memberikan perhatian terhadap anak-anaknya dan lingkungan dengan ilmu yang diperoleh selama mengikuti pelatihan ini,” pungkasnya.
(crew_humas/dv)