Home Siaran Pers Terima 10 Unit Bus, Batam Kota Percontohan Proyek Indobus Kemenhub

Terima 10 Unit Bus, Batam Kota Percontohan Proyek Indobus Kemenhub

0
274

HUMAS PEMKO BATAM – Pemerintah Kota (Pemko) Batam menerima 10 unit Bus Trans Batam dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Perhubda) Kementrian Perhubungan RI, Jumat (4/1) di Kantor Walikota. Serah terima Bus Trans Batam ditandai dengan penyerahan kunci dari Sekretaris Dirjen Perhubda, Cucu Mulyana kepada Walikota Batam, Muhammad Rudi. Dilanjutkan dengan dengan prosesi adat tepuk tepung tawar dan uji kendaraan (test drive). Dengan bertambahnya 10 unit Bus Trans Batam, total Bus Trans Batam yang dimiliki kini sebanyak 82 unit. Untuk pengadaan Bus Trans Batam ini telah dimulai oleh Pemko Batam sejak tahun 2004 lalu.

“Ini Batam yang ketiga kalinya, pernah di 2009, lalu 2015,” kata Cucu.

Yang membanggakan, Batam kembali menjadi kota percontohan program Indonesia Bus Rapid Transit Corridor Developmetn Project (Indobus). Cucu menyebut selain Batam ada tiga kota lainnya yaitu Pekanbaru Provinsi Riau, Semarang Provinsi Jawa Tengah, dan Bandung Provinsi Jawa Barat.

“Jadi kita pilih pilot project-nya di ibukota provinsi dan kota besar. Batam termasuk yang kota besarnya,” ujarnya.

Menurutnya, transportasi massal seperti bus ini merupakan prasyarat utama menuju kota modern. Karena transportasi adalah urat nadi perkotaan.

“Semua pasti menginginkan adanya angkutan perkotaan dengan angkutan massal yaitu bus dalam hal ini BRT. Tapi pasti pemerintah setempat gamang karena angkutan kota sudah begitu mendominasi sehingga begitu muncul bus, ada penolakan,” tuturnya.

Cucu mengatakan untuk pelaksanaan Indobus secara penuh direncanakan terealisasi pada 2020. Batam, dinilainya, sudah siap untuk menjalankan program ini. Karena sudah memiliki armada, manajemen yang baik, dan sarana prasarana juga tersedia. Namun Kemenhub tetap akan melakukan pendampingan karena BRT ini menggunakan teknologi lebih tinggi dari bis umumnya.

Walikota Batam, Muhammad Rudi mengucapkan terima kasih atas bantuan bus dari Kementerian tersebut. Ia berharap tahun-tahun berikutnya Batam kembali mendapat tambahan armada bantuan. Sehingga bisa menggantikan keberadaan angkutan kota yang tak layak jalan.

“Saya kirim surat, minta 50. Sekarang dapat 10. Kalau tahun depan dikasih lagi 40, Jono (angkutan kota minibus) bisa dikurangi. Sopirnya bisa jadi sopir bus ini. Saya titip, bus ini ambil sopir Jono itu supaya mereka tetap kerja,” sebutnya.

Bus Trans Batam hingga kini telah melayani 8 koridor, koridor I Sekupang–Batam Centre, dilayani 12 bus, koridor II Tanjung Uncang–Batam Centre, dilayani 6 bus, Koridor III Sekupang–Jodoh, dilayani 10 unit bus, Koridor IV Sagulung – Sekupang, dilayani 5 unit bus, Koridor V Jodoh–Batam Centre, dilayani 6, koridor VI Tg.Piayu–Batam Centre, dilayani 6 unit bus, koridor VII Nongsa–Batam Centre, dilayani 6 bus dan koridor VIII Punggur–Jodoh, dilayani 6 bus. Dari rencana pengembangan koridor terdapat 3 koridor yang belum terealisasi yakni, koridor Nongsa-Jodoh, koridor Nongsa-Punggur dan koridor Tembesi-Galang.(HP)

NO COMMENTS