Home Siaran Pers Seratus Pendeta Ikut Pelatihan

Seratus Pendeta Ikut Pelatihan

0
182

HUMAS PEMKO BATAM– Sebanyak 100 orang pendeta yang tergabung dalam Ikatan Pendeta Menetap Batam (IPMB) Kota Batam mengikuti pelatihan, Selasa (10/7) di kantor Walikota Batam. Pelatihan yang diselenggarakan oleh Bagian Kesra Pemko Batam dibuka oleh Wakil Wali Kota (Wawako) Batam, Amsakar Achmad. Pelatihan yang berlangsung dua hari itu mengusung tema “Kita Tingkatkan Persaudaraan Antar Umat Beragama Untuk Mewujudkan Batam Sebagai Bandar Dunia Madani”. Kasubag URusan Kesehatan, Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, Mahlil yang mewakili Kabag Kesra Kota Batam, Riyama Manurung, mengatakan kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan oleh Bagian Kesra Pemko Batam.

“Untuk narasumber jumlahnya tiga orang dari dalam dan luar Batam,” sebut Mahlil.

Ketua IPMB Kota Batam, Fresly Sihombing mengucapkan terimakasih kepada Pemko Batam yang memberikan perhatian kepada Pendeta di Kota Batam. Katanya, Pendeta Kota Batam akan tetap menjaga dan mengikuti petunjuk dari Pemko Batam. Beberapa hal yang menjadi perhatian IPMB menurutnya masih maraknya remaja yang berada di Warnet hingga larut malam dan anak jalanan. Ia juga menyarankan agar menjelang pelaksanaan Pemilu Legislatif dilakukan pertemuan antar umat beragama. Silahturahmi ini menurutnya sangat penting untuk mengurangi tensi politik yang berkembang.

“Termasuk sulitnya mencari pekerjaan yang saat ini dikeluhkan oleh Jemaah sehingga banyak yang sudah pulang kampung. Kami hanya bisa menasehati dan memberi motivasi,” ucapnya.

Kepala Kantor Kemenag Kota Batam, Erizal Abdullah mengapresiasi tema yang diusung dalam pelatihan itu. Melalui tema tersebut diharapkan dapat terwujud kerukunan umat beragama di Kota Batam. Untuk menjaga kerukuran intern umat beragama dan kerukunan antar umat beragama diperlukan peran pendeta dan pemuka agama di Kota Batam.

Wawako Batam, Amsakar Achmad mengatakan bahwa Pemkp Batam sudah berketetapan hati untuk menjadikan Batam sebagai Bandar Dunia Madani. Konsep madani ini menurutnya yang paling tepat di Batam dalam menjalin harmoni antar komunitas yang komplit.

“Sungguh sangat bangga, Batam yang sebenarnya kota metropolis dan garda terdepan dalam hubungan`Indonesia dengan internasional tapi umat di Batam luar biasa taat menjalankan ibadah agamanya. Gereja membludak, Pesparawi ramai, kita buat acaar ustadz Bbdul Shomat membludak, MTQ ramai dihadiri masyarakat. Artinya visi Madani sudah implementatif dan sudah terlaksana ditingkat jamaah. Ini menggembirakan ketika semua bisa berjalan tidak terlepas dari peran Bapak dan Ibu Pendeta serta para pemuka agama lainnya di Kota Batam,” jelas Amsakar.

Amsakar menyebut bahwa pemerintah memang harus berada ditengah dan harus hadir ditengah umat. Kebijakan yang diambil Pemko tidak menbedakan satu dengan yang lainnya. Jika ada usulan tambahan pendeta 70 orang diminta agar mendaftarkan ke Kesra agar mendapatkan haknya. “Tugas Pemko Batam memang mengayomi tidak ada perlakuan khusus,” katanya mengakhiri.(HP)