BATAM – Walikota Batam, Ahmad Dahlan berdialog langsung dengan masyarakat Kota Batam terkait isu-isu dan permasalahan di Kota Batam. Bertepatan dengan Hari Jadi Batam ke-182, Pemerintah Kota Batam bekerjasama dengan Batam FM menggelar Halo Batam Spesial, Kamis (15/12) di BCC Hotel.
Dahlan didampingi Wakil Walikota Batam, Rudi dan jajaran pejabat eselon II Pemko Batam. Hadir juga Deputi I BP Batam, Azhari Abbas, Anggota DPRD Kota Batam, Udin Sihaloho dan direktur PT PLN Batam, Sriyono D Siswoyo. Pendengan setia Batam FM juga hadir dan berdialog langsung dengan Walikota Batam yang terdiri dari mahasiswa dan masyarakat umum.
Sebelum serap aspirasi masyarakat, Walikota Batam menjelaskan 18 Desember 1829 sebagai hari jadi Batam. Menurutnya, ini didasari pada saat tersebut turun mandat dari kerajaan Lingga kepada Raja Nong Isa untuk memerintah Batam. “Surat mandat tersebut tersimpan di Leiden University Belanda dan Arsip Nasional Republik Indonesia. Dan ini berdasarkan fakta sejarah yang nyata,” katanya.
Perbincangan yang dipandu Yanti Larasati ini berlangsung dengan hangat saat masyarakat yang hadir langsung di BCC menanyakan serta menyampaikan aspirasinya pada orang nomor satu di Batam iini. Masyarakat t menyampaikan permasalahan seputar infrastruktur jalan dan jembatan, penanggulangan banjir, status Rempang Galang sampai masalah mutasi di lingkungan Pemko Batam. Salah satu mahasiswa juga meminta Pemko Batam membangun perpustakaan daerah yang dapat membantu mahasiswa dalam mengerjakan skripsi.
Masalah yang sedang hangat saat ini yakni seputar Upah Minimum Kota (UMK) dan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) juga tak luput ditanyakan masyarakat kepada Dahlan. Bukan hanya Tanya jawab langsung, aspirasi lewat pesan singkat (SMS) juga menjadi perhatian Dahlan.
Dahlan juga menyampaikan, pada hari sebelumnya, Rabu (14/12) Batam mendapatkan penghargaan Langit Biru dari kementrian Lingkungan Hidup. Batam mendapatkan penghargaan ini karena dianggap kota besar ini mempunyai kualitas udara yang baik. Kota Batam mendapatkan nilai yang tinggi dalam kinerja lalin (10), kualias udara pinggir jalan (9), kegiatan pemantauan (10), dan kegiatan peningkatan kesadaran masyarakat (9) seperti kegiatan uji emisi yg setiap tahun dilaksanakan oleh Bapedal Kota Batam.
Kepada masyarakat, Dahlan meminta untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan. Jangan sampai Batam tidak sanggup mempertahankan penghargaan tersebut. “Untuk menjaga kualitas udara dan lingkungan di Batam tetap baik, perlu partisipasi dari masyarakat,’ imbuh Dahlan.