Tokoh masyarakat Pulau Akar, Awang Rajak mengatakan masih banyak potensi yang belum tergali di Pulau akar. Ia berharap masyarakat dan pemerintah dapat saling bekerjasama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarajat. “Semoga acara ini menjadi jembatan silahturahmi antara masyarakat pulau akar dengan pemerintah, sehingga masyarakat pulau akar dapat mengembangkan wilayahnya,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Awang menjelaskan bahwa banyak masyarakat pulau akar yg belum mendapatkan dana kompensasi kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) atau Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). “Sehingga masyarakat belum bisa merasakan program pemerintah,” sebutnya.
Wakil Walikota Batam, Rudi menjelaskan pemerintah mempunyai berbagai program pengentasan kemiskinan. Salah satunya program bedah rumah. “Masyarakat yang ingin dibantu melalui program ini agar menyampaikan proposal sehingga dapat diproses bantuaannya,” katanya.
Rudi memaparan data BLSM masih di data ulang sehingga data yang dihasilkan benar-benar akurat dan tepat sasaran. “Penerimaan berikutnya benar-benar sampai ketangan masyarakat yang membutuhkan,” imbuhnya.
Pemko Batam, sebut Rudi, akan membangun pelabuhan kayu menjadi pelabuhan beton atau permanen. “Sehingga akses masyarakat lebih mudah,” akunya.
Selain itu, menurutnya banyak masjid di pulau yang tidak ada imamnya. Bukan hanya di pulau akar, namun di pulau-pulau lain du wilayah hinterland Batam. “Untuk itu pemerintah akan menempatkan imam untuk mendukung pengembangan masjid dan masyarakat setempat,” sebut wawako.
Wawako Batam dijadwalkan akan menggelar safari Ramadhan di 12 Kecamatan di Batam. Selain sebagai ajang silaturahmi antara masyarakat dengan Pemko Batam, kegiatan ini juga sebagai ajang jaring aspirasi sehinnga tercipta pembangunan yang tepat sasaran.