HUMAS PEMKO BATAM – Pengelolaan Masjid ke depan terutama yang dikelola oleh Pemerintah Kota (Pemko) Batam harus berbabis Informasi Teknologi (IT). Walikota Batam, Muhammad Rudi mengatakan masjid berbasis IT sangat penting sehingga apa yang disampaikan saat berdakwah bisa di cek kebenarannya. Masjid berbasis IT ini dengan menggunakan screen ketika ustadz memberikan ceramahnya.
Saat ini Pemko Batam terus membenahi sarana ibadah dan sistem pengelolaan masjid yang baik dan profesional. Dimulai dengan membenahi masjid yang bersih dan nyaman dengan menggunakan pendingin udara.
“Seperti di Masjid Agung Sultan Mahmud Riayad Syah, akan kita pasang screen. Materi ceramah akan dimasukkan sehingga tampil di screen dan bisa langsung dibaca dan jika ada kekeliruan bisa langsung dibenarkan,” kata Rudi dalam acara lomba kompang dan Asmaul Husna sempena Tahun Baru Islam 1440 Hijriah di Kecamatan Sekupang.
Rudi mengungkapkan Pemerintah Kota Pemko Batam saat ini mengelola tiga masjid, yakni Masjid Agung Batamcentrem Masjid Baiturahman Sekupang dan masih dalam rahap pembangunan Masjid Sultan Mahmud Riayatsyah di Batuaji. Tiga masjid ini sudah menerapkan pengelolaan masjid yang professional dan menjadi contoh bagi masjid lainnya di masing-masing kecamatan.
“Sehingga ke depan Masjid pun bisa dijadikan destinasi wisata religi dari domestik maupun wisatawan mancanegara,” sebutnya.
Kepada Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Rudi berpesan agar dapat mengambil momen kebangkitan pariwisata Batam dengan mengambil peluang usaha dengan menyediakan makanan atau oleh oleh khas Batam kepada wisatawan.
Ketua BKMT Sekupang, Ririn Setyawati mengatakan lomba kompang dan Asmaul Husna ini merupakan acara rutin dilaksanakan setiap tahun oleh BKMT Kecamatan Sekupang. Acara ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi anggota BKMT Kecamatan Sekupang yang berjumlah 24 BKMT. Lomba kompang diikuti oleh 8 grup kompang yang terdiri 10 sampai 14 anggota setiap grupnya.(HP)