Home Siaran Pers Pesan 15 Pahlawan Nasional di Hari Pahlawan 2016

Pesan 15 Pahlawan Nasional di Hari Pahlawan 2016

0
198

Batam – Upacara Hari Pahlawan tingkat Kota Batam dilaksanakan di Dataran Engku Putri, Batam Centre, Kamis (10/11). Ada yang berbeda dari upacara Peringatan Hari Pahlawan tahun 2016 ini. Pada upacara Hari Pahlawan ke-71 ini dibacakan pesan dari 15 pahlawan Indonesia di hadapan peserta upacara.

Pesan pertama merupakan kutipan dari pahlawan nasional Nyi Ageng Serang. Bunyi pesannya yaitu “Untuk keamanan dan kesentausaan jiwa, kita harus mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, orang yang mendekatkan diri kepada Tuhan tidak akan terperosok hidupnya, dan tidak akan takut menghadapi cobaan hidup, karena Tuhan akan selalu menuntun dan melimpahkan anugerah yang tidak ternilai harganya”.

Pesan lain diambil dari kata-kata mutiara milik pahlawan nasional Jenderal Sudirman, Soeharso, Moh. Yamin, Supriyadi, Teuku Nyak Arif, Abdul Muis, Pangeran Sambernyowo atau KGPAA Mangkunegoro I, Pattimura, dan Silas Papare. Selain itu juga dibacakan kutipan pidato dari Bung Tomo dan Gubernur Suryo dalam pertempuran bulan November 1945 di Surabaya.

Bung Tomo mengatakan “Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yangdapat membikin secarik kain putih merah dan putih maka selama itu tidak akan kita mau menyerah kepada siapapun juga”. Sementara Gubernur Suryo menyebut “Berulang-ulang telah kita katakan, bahwa sikap kita ialah lebih baik hancur daripada dijajah kembali”.

Kata-kata mutiara dari Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno pun dibacakan dalam upacara ini. Di antaranya kutipan dari pidato yang dibawakan pada peringatan Hari Pahlawan tahun 1961. Isinya yaitu “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya”.

Selain itu juga dibacakan pesan dari Wakil Presiden pertama, Moh. Hatta, yang bunyinya “Jatuh bangunnya negara ini, sangat tergantung dari bangsa ini sendiri. Makin pudar persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah sekedar nama dan gambar seuntaian pulau di peta. Jangan mengharapkan bangsa lain respek terhadap bangsa ini, bila kita sendiri gemar memperdaya sesama saudara sebangsa, merusak dan mencuri kekayaan Ibu Pertiwi”.

Dan terakhir pesan dari pahlawan emansipasi wanita Indonesia, RA Kartini. “Tahukah engkau semboyanku? Aku mau! 2 patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata “Aku tidak dapat!” melenyapkan rasa berani. Kalimat “Aku mau!” membuat kita mudah mendaki puncak gunung”.

Pada upacara peringatan Hari Pahlawan kali ini, selain dibacakan sambutan Menteri Sosial, juga dibacakan pidato Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo. Pesannya antara lain mengingatkan bahwa bangsa Indonesia harus sadar terhadap ancaman yang ada di depan.

“Berbagai cara untuk menguasai Indonesia. Investasi besar-besaran ke Indonesia, mengeksploitasi sumber daya alamnya dan menjadikan Indonesia sebagai pasar untuk menjual produk asing. Menghancurkan generasi muda Indonesia melalui berbagai budaya negatif, narkoba, judi, dan seks bebas,” kata Komandan Kodim 0316/Batam, Letkol Inf Andreas Nanang Dwi P selaku inspektur upacara.a

NO COMMENTS