Home Siaran Pers Pemko Usulkan Budidaya Lele Untuk Penuhi Kebutuhan Kota Batam

Pemko Usulkan Budidaya Lele Untuk Penuhi Kebutuhan Kota Batam

6
270

BATAM – Menindaklanjuti MoU Program Kemitraan Bina Lingkungan yang telah ditandatangani antara Walikota Batam, Ahmad Dahlan dengan Manager Program Bina Lingkungan Corporate PT Pertamina, Yoke Syamsidar diwujudkan dengan disampaikannya usulan program kemitraan dan bina lingkungan oleh Pemko Batam, Jumat (13/11). Apa yang menjadi usulan program kemitraan dan bina lingkungan ini telah disusun dalam bentuk proposal dan diserahkan langsung kepada Yoke. Ada lima program yang diusulkan oleh Pemko untuk mendukung kerjasama tersebut.
Kepala Dinas Kelautan, Pertanian, Peternakan dan Kehutanan (KP2K), Suhartini menyebut kelima program usulan itu yakni, program pengembangan pasar tani, budi daya, program pendidikan, pelestasian budaya melayu dan penghijauan. Untuk pengembangan program pasar tani, merupakan program kemitraan. Program pengembangan pasar tani ini bertujuan untuk memotong mata rantai penjualan. Petani akan dihimpun dalam satu koperasi dan untuk penjualan akan bekerjasama dengan Plaza Avava.
“Dengan demikian persediaan sayur di Kota Batam akan terpenuhi dan petani pun bisa meningkatkan kesejahteraan kehidupan mereka,” ujar Suhartini menyampaikan usulan program kerjasama tersebut.
Sementara untuk budi daya perikanan yang dipilih adalah budi daya ikan lele. Dipilihnya budi daya lele, karena selama ini untuk memenuhi kebutuhan Batam merupakan lele import. Selain itu, budi daya lele pemeliharaannya sangat mudah terlebih kebutuhan untuk Batam sangat besar. Jumlah masyarakat yang dilibatkan untuk kegiatan budi daya lele ini sebanyak 400 orang. Budi daya lainnya yang dilakukan adalah budi daya ikan nila dan belut. Budi daya ikan nila dan belut ini untuk di eksport ke Singapura. Kemudian budi daya pendidikan diperuntukkan bagi anak-anak hinterland. Sedangkan program penghijauan yakni dengan mengembangkan hutan lindung agar bisa dimamfaatkan sebagai lahan pertanian.
Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan mengatakan pertemuan siang itu merupakan follow up dari MoU yang ditandatangani pada Jumat (2/10) lalu. Selama ini, katanya, banyak kredit yang diberikan namun tidak ada jaminan pasar. Pihak Pertamina, menurutnya akan melakukan survey ke lapangan selama berada di Batam. Kemudian Pertamina juga akan meninjau pasar di Singapura. Sebagai pimpinan daerah, Walikota menjamin bahwa produk yang dihasilkan akan dipasarkan kepada pihak yang telah melakukan kerjasama dengan Pemko. Untuk itu akan ada tim yang melakukan pengawasan.
“Perekonomian tidak harus dijalankan oleh pemerintah saja melalui APBD maupun APBN namun kita juga butuh dukungan dari pihak lain. Saya memberikan apresiasi kepada Pertamina atas kerjasama yang dijalin dengan Pemko Batam,” ujar Walikota didampingi Kabag Humas Pemko Batam.
Walikota berharap kerjasama ini dapat dilaksanakan dan tidak hanya sekedar launching saja. Untuk melakukan pengawasan, akan dilibatkan camat dan lurah.
Mulyono, selaku konsultan pendamping pemberdayaan pasar tani menjelaskan, kebutuhan sayur di Kota Batam sebanyak 140 ton untuk sayur jenis dataran rendah dan dataran tinggi. Untuk sayur dataran rendah dibutuhkan 70 ton, namun kemampuan petani di Batam untuk memenuhinya baru sekitar 20 persen. Untuk itu pengembangan pertanian akan dilakukan di daerah Sei Temiang diluar program kegiatan ini.
Menanggapi usulan yang disampaikan Pemko, Yoke mengatakan Pertamina akan melakukan survey untuk mengetahui program apa yang cocok dikembangkan di Kota Batam.

(crew_humas/dv)

6 COMMENTS

  1. wahyu
    pak saya sangat mendukung untuk pengembangan pasar tani.. yang jadi pertanyaan bantuan apa yg pemko batam bisa berikan untuk peternak skala kecil seperti kita untuk terus berkembang .. mohon balasan y karna kita butuh bantuan untuk terus berkembang ..
  2. nafis farabi
    Pak, untuk informasi lebih lanjut untuk bisa ikut dalam budidaya belut kita menghubungi siapa?
  3. faisal
    saya sangat mengharapkan bantuan dr pemko khususnya yg membawahi bidang pembinaan utk peternak ikan lele agar usaha sy tetp bertahan dan utk menunjang perekonomian rakyat kecil seperti sy.Terima kasih Faisal
  4. faisal
    saya peternak lele skla kecil dan inggin membuat yg lebih besar agar batam tidak mengimport dri luar dapatkah sy diberi pembinaan dlm menjalankan usaha sy ini mhn bantuanya pemko batam saya warga batm.Terima kasih FAISAL no hp.081372236359
  5. Forum Komunikasi Masyarakat Cendana
    Asslmkm pak. Kami, atas nama warga perumahan cendana batam centre, ingin menyampaikan beberapa hal kepada bapak, sebagai laporan masyarakat dari bawah. 1. Pada Sabtu tanggal 14 Nopember 2009, Seluruh Ketua RT, Ketua RW dan Tokoh Masyarakat yang berdomisili di lingkungan RW 23, RW 09 dan RW 036 Perum Cendana Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota telah melakukan perundingan menyikapi rencana Pemerintah Kota Batam melakukan pengaspalan jalan dari dan menuju kantor lurah Belian Batam Kota. Pertemuan tersebut dilaksanakan mengingat warga mendapat penjelasan dari Bapak Lurah Belian, Drs Azlan Mastar, bahwa pada awal tahun 2010, jalan menuju kantor lurah di Cendana akan di semenisasi yaitu sepanjang 300 meter. Semenisasi jalan ini bersumber dari dana APBD Kota Batam. 2. Mengingat jalan yang ingin di semenisasi itu hanya 300 meter, warga mulai gelisah, dan menyampaikan keberatannya kepada pengurus RT/RW. Setelah dikumpulkan data pendukung, termasuk mencari tahu sumber informasi awal, ternyata pernyataan lurah belian tersebut benar adanya. Jalan yang akan di aspal hanya jalan rusak di lingkungan perumahan cendana tahap I, atau perumahan cendana di depan perumahan pejabat Pemko Batam. 3. Untuk masalah ini, pengurus RT/RW/Tokoh masyarakat Cendana telah membentuk tim yang akan menyampaikan aspirasi warga kepada pihak terkait, baik di DPRD Batam maupun di Pemko Batam. (Termasuk Walikota Batam, Ahmad Dahlan dan Wakil Walikota Batam, Ir Ria Saptarika). Keduanya kami tuju dengan harapan, keduanya dapat membantu kami mencari solusi atas masalah yang ada, apalagi Bapak Walikota Batam, Drs Ahmad Dahlan dan Bapak Wakil Walikota Batam,Ir Ria Saptarika ketika bersafari ramadhan ke perumahan kami, keduanya mengaku prihatin atas kondisi kerusakan jalan cendana. Termasuk janji beberapa calon anggota legislatif DPRD Batam, baik yang kini sudah terpilih menjadi anggota dewan maupun tidak. 4. Bahwa sesungguhnya, kerusakan jalan menuju kantor lurah belian ini, sudah dikeluhkan warga sejak zaman lurah belian Ibu Yulia Hartati, dan Bpk Camat Batam Kota Asril, S.Sos. Bahkan ketika bapak Said Khaidar, Bapak Dasrul dan Camat Djunaidi, hal yang sama terus kami keluhkan tetapi realisasi atas keluhan tersebut tidak ada. Padahal, kawasan perumahan kami adalah Pusat Pemerintahan, dan Kawasan Penilaian Adipura di Kota Batam. Khusus untuk mendukung program Adipura, kami cukup pro-aktif dengan saran/perintah lurah, camat, dan walikota. Misalnya mengajak warga untuk Goro secara rutin. 4. Pada prinsipnya kami tidak akan menolak rencana pemko memperbaiki jalan perum cendana tahap I, yang juga rumah tinggal Bapak Edward Brando (Anggota DPRD Batam). Yang kami kuatirkan, jangan sampai akibat kebijakan yang dilihat warga tidak memihak kepada kepentingan masyarakat cendana secara menyeluruh ini, mereka benar-benar merealisasikan ancaman yang mereka bicarakan di setiap tempat, yaitu memasang portal di depan kantor lurah belian, menyegel kantor lurah belian , serta meminta Pemko Batam mengeluarkan kawasan perumahan Cendana dari objek penilaian Adipura Kota Batam. Namun, selama bapak/ibu mau berkoordinasi dengan kami, insya-allah, warga dapat kami yakinkan untuk memperjuangkan haknya secara santun dan elegan. 5. Ancaman itu lebih baik dilakukan, daripada warga cendana tahap satu dan cendana bawah, terpeta konflikkan akibat kebijakan yang tidak memperhatikan aspirasi warga cendana lainnya itu. Demikian pesan ini disampaikan, atas kerjasamanya diucapkan terimakasih. Wassalam.