Home Siaran Pers Pemko Berikan Pinjaman Dana Bergulir Pada 112 Usaha Mikro di Kota Batam

Pemko Berikan Pinjaman Dana Bergulir Pada 112 Usaha Mikro di Kota Batam

2
137

BATAM- Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pasar, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (PMP KUKM) memberikan pinjaman dana bergulir kepada 112 Usaha Mikro, Koperasi dan BMT di Kota Batam. Secara simbolis, penyerahan pinjaman dana bergulir itu diserahkan oleh Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan pada upacara peringatan Hari Koperasi ke-63, Senin (12/7). Masing-masing yang menerima pinjaman dana bergulir tersebut yakni, Pangkalan Ojek Mega Mall yang diterima oleh Zulfahmi Hasibuan sebesar Rp40 juta, penjual daging ayam potong Tanjung Uma yang diterima oleh Tariah sebesar Rp40 juta, Ibu Diah yang bekerja sebagai penjual pakaian menerima bantuan sebesar Rp20 juta dan Irfan yang memiliki usaha pertamanan sebesar Rp5 juta. Adapun jumlah dana bergulir yang digulirkan pada tahun 2010 sebesar Rp1,5 miliar. Pada upacara itu, Pemko Batam juga memberikan penghargaan kepada koperasi 5 berprestasi, dan penghargaan kepada koperasi, UEDSP dan UKM yang patuh. Dinas PMP KUKM juga memberikan bantuan peralatan pengelolaan kedelai kepada pengusaha tahu tempe.
Keberadaan koperasi di Kota Batam menurut Wako cukup hidup, meski dari jumlah penduduk dengan jumlah koperasi yang ada saat ini belum seimbang. Saat ini jumlah koperasi di Kota Batam berjumlah 753. Dari 753 koperasi ini, terdiri dari 350 koperasi besar, koperasi simpan pinjam dan koperasi karyawan. Sementara jumlah keanggotaan koperasi dari 753 koperasi ini sebanyak 97 ribu. Untuk pengembalian dana bergulir, Wako mengatakan memang tidak seluruh koperasi yang bisa mengembalikan tepat waktu. Ini karena usaha mikro di Kota Batam tidak bisa mensuporting sepenuhnya kebutuhan industri di Batam.

Sementara itu Kadis PMP KUKM mengatakan pemerintah terus menggalakkan penambahan jumlah koperasi di Kota Batam. Misalnya dengan cara menggelar acara yang melibatkan masyarakat seperti kegiatan gerak jalan santai yang digelar dalam rangka Hari Koperasi ke-63. Adapun tema yang diusung pada peringatan Hari Koperasi ke-63 kali ini “Kebangkitan Koperasi Dalam Mendorong Daya Saing Gerakan Koperasi Selaku Pelaku Ekonomi Nasional Dalam Menghadapi Persaingan Bebas”.

Dalam pidato sambutan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah RI, DR. Syarief Hasan. MM. MBA yang dibacakan oleh Wako, berharap agar koerasi dapat memberikan kontribusi yang besar dalam membangun perekonomian bangsa. Secara nasional tema yang diangkat pada peringatan Hari Koperasi yakni “Koperasi Bangkit Untuk Kesejahteraan Rakyat”. Tema tersebut menuntut kita untuk meningkatkan ketangguhan dan kemandirian koperasi, agar kiprahnya dapat dirasakan masyarakat. Koperasi sebagai organisasi usaha yang dimiliki diharapkan mampu melayani orang banyak dan harus dapat berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Oleh karena itu koperasi perlu meningkatkan kecerdasan guna mengelola potensi ekonomi anggotanya. Dapat menumbuhkan kemandirian individual anggota dan selanjutnya berkembang menjadi kemandirian kolektif dalam wadah koperasi. Disamping itu koperasi juga dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk berjuang bersama-sama, mengatasi persoalan ekonomi dengan bersama-sama membangun peluang usaha. Melalui koperasi juga dapat dikembangkan upaya pemberdayaan untuk meralisasikan potensi ekonomi yang dimiliki anggota dengan semangat kekeluargaan. Jika ingin membangun ekonomi rakyat, peran dan keberhasilan koperasi adalah faktor kunci keberhasilan. Upacara Peringatan Hari Koperasi tersebut dihadiri Unsur Muspida serta pejabat eselon II, III(crew_humas/dv)

2 COMMENTS

  1. Arrazi Yasri
    Masyarakat itu perlu dibimbing dalam menjalankan aktifitas usaha mikro termasuklah koperasi.gimana sistem dan pengelolaannya. oleh sebab itu pemko batam sesekali memantau laju perkembangan usaha dibatam. menurut saya kalau seandainya 30% yang menjalankan usaha ini di line kota batam maka masyarakat akan menjadi makmur dan merata dalam memahami hidupnya.
  2. Suriyanto
    Sebatas Pemikiran. Diharapkan Dinas Pemberdayaan Masyarakat lebih mengutamakan Rakyat yang Energy Putih, dimana pada Akhir zaman (Zaman ini) Rakyat yang energy Putih sulit mencari pekerjaan, dan paling kena dampaknya. Memang perlu pembinaan dan bimbingan dalam mengemban Usaha Mikro. Tanks.