BATAM – Pemerintah Kota (Pemko) Batam menggelar pertemuan dengan calon anggota legislatif (Caleg) perempuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam, Jum’at (10/1). Kegiatan ini dihadiri kurang lebih 50 orang caleg perempuan se Kota Batam dari berbagai partai politik membaur jadi satu.
Kegiatan ini diisi sosialisasi dan materi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Pantia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Batam. Kedua institusi yang mengawal pemilu ini akan memaparkan aturan rambu-rambu serta larangan yang harus dipatuhi para caleg tersebut.
Walikota Batam, Ahmad Dahlan mengatakan sekitar 600 ribu warga Batam merupakan perempuan. Hal ini menjadi alasan mengapa harus ada keterwakilan perempuan di legislatif. Disamping itu, keterwakilan 30 persen jumlah caleg perempuan tertuang dalam Undang-undang. “Di Batam, banyak sektor pekerjaan yang didominasi perempuan seperti industri elektronika dan pariwisata,” katanya.
Namun, sebut Dahlan duduknya caleg-caleg tersebut tergantung pada masyarakat. “Bagaimana cara bersosialisasi di masyarakat dan sikap kita di masyarakat, itu yang aku menentukan ibu-ibu sekalian duduk sebagai wakil rakyat,” imbuhnya.
Pemko Batam, imbuh Dahlan juga mengajak para caleg baik perempuan maupun laki-laki untuk ikut serta dalam kegiatan Pemko Batam dan turun ke masyarakat. Seperti kegiatan gotong royong atau Mushabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kecamatan. “Pemko Batam mempersilakan bagi para caleg untuk bersosialisasi dan turun bersama,” paparnya.
Para caleg perempuan juga dipersilakan untuk bertanya dan membahas sedalma-dalamnya terkait aturan hukum Pemilu kepada para sumber. Pengetahuan yang didapatkan diharapkan menjadi sandaran dan acuan dalam melangkah agar keterlibatannya dalam ajang perpolitikan berjalan mulus sesuai aturan dan kaidah yang berlaku. “Pada dasarnya aturan hukum baik bagi caleg perempuan atau laki-laki sama saja. Harap diperhatikan baik-baik,” masih kata Dahlan.
Dahlan mengimbau para caleg perempuan maupun seluruh caleg kota Batam untuk menjaga dan menjunjung sportivitas demi terciptanya pemilu yang aman dan damai. Manfaatkan waktu beberapa bulan sebelum hari pencoblosan untuk lebih dikenal masyarakat. “Siapapun yang nantinya duduk di legislative, harus punya visi misi yang sama yaitu membangun kota Batam yang kita cintai,” sebut Dahlan.