Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Kadis. Sosial dan Pemakaman Kota Batam, R. Kamarulzaman kepada Kadis. Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Karo, Sastra Tarigan yang didampingi kepala bidang (Kabid) Bantuan Sosial, Abdy Muham di kantor Dinsos dan Tenaga Kerja Kabupaten Karo, Kamis (11/9).
Raja menyampaikan bantuan tersebut sedianya diserahkan Walikota /Wakil Walikota Batam pada April lalu. Namun karena terkendala oleh berbagai agenda Pemko Batam yang sangat padat, maka bantuan tersebut baru bisa diserahkan hari ini olehnya bersama rombongan yang terdiri dari Kepala Bidang (Kabid) Bantuan dan Jaminan Sosial, Nor Arifin, Kasubbag. Perencanaan dan Evaluasi, Saniman, Humas Setdako Batam, Ratna serta anggota Tagana (Taruna Siaga Bencana) Batam, Roy Syahputra Sembiring.
Dikatakannya, bantuan tersebut merupakan bentuk partisipasi dan keperihatinan dari pemerintah dan masyarakat kota Batam atas bencana yang menimpa masyarakat di Kabupaten Karo. “Semoga bencana ini segera berakhir dan masyarakat Karo bisa tabah dan tegar dalam menghadapinya,” kata Raja.
Dijelaskan Raja, sejak Februari lalu bersama Tagana Batam telah melakukan penggalangan dana serta mendirikan posko peduli.
“Semoga bantuan ini bisa dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhannya ” ujar Raja.
Selanjutnya ia juga mengatakan minggu depan pihaknya pun akan menyerahkan bantuan serupa kepada masyarakat korban bencana gunung Kelud di Kediri.
Kadis. Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Karo, Sastra Tarigan atas nama pemerintah Kabupaten Karo menyampaikan terima kasih atas perhatian serta kepedulian masyarakat Batam dan Pemko Batam khususnya Dinsos. dan pemakaman Kota Batam.
“Ini menunjukkan bahwa antar Dinas Sosial masih saling peduli, ujarnya. Pihaknya berjanji akan menyalurkan bantuan tersebut kepada para korban bencana pada hal hal yang sangat mendesak sifatnya.
Sebenarnya untuk memenuhi kebutuhan jaminan hidup (jadup) pengungsi berupa beras dan uang, tim tanggap darurat Pemkab. Karo yang dikomandoi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Karo sudah mulai kewalahan mengatasinya.
“Paara pengungsi yang sudah saatnya dipulangkan juga masih tetap bertahan diposko karena walaupun sudah diberikan bantuan untuk sewa rumah dan lahan mereka masih kesulitan untuk mencari rumah sewa dan lahan pertanian,” sebutnya.
Jumlah pengungsi yang masih berada di pos penampungan sampai saat ini masih berjumlah 2210 kk 7572 jiwa.
Sebagian dari mereka ada yang dipulangkan kerumahnya masing-masing.
Usai menyerahkan bantuan, rombongan meninjau posko pengungsian dan lokasi gunung Sinabung yang sampai saat ini masih terlihat mengeluarkan erupsi dan dentuman kecil.