Home Foto Pemko Bangun Masjid Berkapasitas 24.000 Jemaah

Pemko Bangun Masjid Berkapasitas 24.000 Jemaah

0
252

Batam – Pertumbuhan penduduk yang tinggi membuat kebutuhan sosial di Kota Batam pun meningkat, termasuk sarana ibadah. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan ini, Pemerintah Kota Batam berencana membangun masjid agung kedua di kawasan Tanjunguncang.

Rapat dipimpin Wakil Walikota Batam , HM Rudi, SE, mengatakan bahwa Melihat perkembangan Kota Batam akhir akhir ini khusunya umat Islam yang cukupesat, dibutuhkan tempat ibadah berupa Mesjid yang resprentatif, Khusunya di kawasan Batu Aji Sagulung, untuk itu perlu di bangun Sarana Ibadah Muslim berupa Mesjid.

Menurut Rudi, dengan adanya mesjd ini tidak akan mengubah fungsi Mesjid Agung Batam Centre, mesjid ini akan berfungsi sebagaimana biasanya.

“Masjid ini menjawab kebutuhan tentang masjid, terutama di kawasan Tanjunguncang. Di sana tempat industri padat, terutama pekerja pria. Untuk shalat Jumat mereka terpecah-pecah, bahkan ada yang tidak shalat karena tidak ada tempat. Tempat yang disiapkan kawasan industri tidak besar, masjid di perumahan pun hanya cukup untuk warga di sekitarnya. Sehingga ada masukan dari ulama, mereka minta pemerintah bangun masjid besar di sana,” kata Kepala Dinas Tata Kota, Gintoyono Batong, usai pertemuan dengan ulama di Kantor Walikota Batam, Kamis (8/1).

Gintoyono mengatakan Masjid Agung II ini nantinya bisa menampung hingga 24.000 jemaah sekaligus. Dibangun di lahan seluas 4 hektare, diperkirakan masjid ini membutuhkan dana hingga lebih dari Rp 100 miliar.

“Desainnya mengadopsi gaya Turki, namun dengan ornamen melayu yang akan muncul di sana. Bentuk-bentuk menaranya akan dikombinasikan dengan model masjid Penyengat,” ujarnya.

Di komplek masjid ini nantinya juga akan ada menara pandang, yang ketinggiannya lebih dari menara pandang Masjid Jabal Arafah di Nagoya. Untuk naik ke puncak menara pandang ini akan disiapkan elevator atau lift. Dan akan disiapkan ruangan yang bisa dipakai untuk pertemuan atau rapat.

Rencananya dari menara pandang ini juga bisa dilakukan proses melihat hilal untuk penentuan awal bulan puasa dan lebaran. Selain itu juga sebagai pemancar radio syiar seperti yang dicita-citakan para ulama.

“Masjid ini juga disiapkan untuk menjadi objek wisata baru di Kota Batam. Sehingga sudah dipertimbangkan mengenai lahan parkir, yang tidak hanya mampu menampung kendaraan jemaah, tapi juga minimal lima bus wisatawan,” kata Gintoyono.

Dalam lingkungan masjid ini juga disiapkan space untuk pembangunan ballroom yang bisa menampung hingga 7.000 orang. Ballroom ini sekaligus untuk menjawab kebutuhan ruang pertemuan bagi kegiatan pemerintah, terkait larangan acara-acara di hotel.

Namun masyarakat Batam harus sedikit bersabar. Karena masjid ini belum akan dibangun tahun 2015. Menurut Gintoyono, tahun ini pemerintah baru menganggarkan Rp 1-2 miliar untuk penyusunan detailed engineering detail (DED) serta pematangan lahan.

“DED akan dilelang bulan ini. Belum sampai untuk membangun. Kami akan mengkaji kembali apakah akan dibuat multi years atau pembangunannya dibuat bertahap saja bagian per bagian,” jelasnya.

NO COMMENTS