Home Siaran Pers Masyarakat Pertanyakan Legalitas Lahan

Masyarakat Pertanyakan Legalitas Lahan

0
133

BATAM – Walikota Batam, Ahmad Dahlan dan Wakil Walikota Batam, Rudi mengunjungi masyarakat Kecamatan Bengkong, Senin (13/2). Kegiatan bertajuk Silaturahmi Wako dan Wawako Batam tersebut bertempat di Restoran Golden Prawn dihadiri tokoh masyarakat, tokoh agama dan anggota DPRD Batam dapil Bengkong.

Camat Bengkong, Umiyati mengatakan pembangunan Kecamatan yang berpenduduk 121 ribu jiwa ini semakin baik. Berbagai sarana dan prasarana fisik terus mengalami peningkatan dan kemajuan yang pesat. “Harapannya, pembangunan fisik dan non fisik di Bengkong dapat meningkatkan ekonomi dan kemakmuran masyarakat,” katanya.

Beberapa fasilitas yang ada di Kecamaan Bengkong antara lain sekolah, rumah ibadah, sarana kesehatan dan infrastruktur seperti jalan dan drainase. “Ada juga wilayah yang jalannya masih berlubang, juga masalah banjir yang terjadi di beberapa titik,” paparnya.

Kedatangan Walikota dan Wakil Walikota ke tengah-tengah masyarakat tidak disia-siakan warga. Dalam kesempatan bincang-bincang tersebut, perwakilan masyarakat banyak menyampaikan aspirasi, keluhan serta permintaan untuk kemajuan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Salah satu masyarakat, Asmawi mengatakan parit di Bengkong Mahkota dan Seipanas dangkal sehingga sering terjadi banjir. Selain itu, ia juga meminta Walikota untuk menertibkan anak-anak yang sering nongkrong malam hari di lahan kosong. “Sering kita temukan anak-anak yang menggunakan obat-obatan terlarang dan berbuat hal yang tidak pantas. Hal ini sangat meresahkan masyarakat. Kami minta ditertibkan,” katanya.

Selain itu, warga juga meminta pembuatan batu miring di kawasan Mantang karena sudah dua kali longsor. Selainitu, masyarakat juga meminta pengaspalan jalan dan penertiban sumur bor. Aparat RT dan RW juga meminta Walikota dan Wakil Walikota Batam menaikan insentir RT dan RW yang saat ini sebesar Rp1,2 juta per tahun. Masalah penerimaan siswa baru juga dipertanyakan masyarakat. Pasalnya, setiap tahun, banyak calon siswa yang tidak tertampung di sekolah.

Bengkong merupakan kawasan yang telah lama berkembang. Salah satu masalah yang banyak muncul yakni legalitas lahan. Masyarakat meminta Pemko Batam memfasilitasi dan berkoordinasi dengan Otorita Batam (OB) terkait legalitas kepemilikan lahan masyarakat.

Menanggapi permintaan masyarakat, Walikota Batam Ahmad Dahlan mengatakan masalah infrastrukur seperti jalan dan drainase memang bayak dikeluhkan masyarakat. “Pemko Batam selalu memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan dan drainase dalam APBD setiap tahun,’ katanya.

Daya tampung sekolah, menurut Dahlan pada dasarnya tidak ada masalah selama orang tua tidak memaksakan siswa yang  belum berumur tujuh tahun untuk masuk sekolah negeri. Pemko Batam, sebut Dahlan siap membangun sekolah, namun Pemko Batam kesulitan mendapatkan lahan. “Apabila masyarakat mempunyai lahan yang bisa dipakai untuk bangun sekolah, sampaikan ke Dinas Pendidikan, akan dibangun sekolah,” paparnya.

Terkait legalitas lahan, Dahlan berjanji akan menyampaikan pada ketua OB, Musofa Wijaya. Ia meminta masyarakat dapat menahan diri dan bersabar dalam memperjuangkan hal ini. Masalah longsor di Mantang, menurut Dahlan memang sudah mengkhawatirkan. Ia meminta pihak Dinas Tata Kota dan Dinas Pekerjaan Umum untuk mencari solusi penanggulangan hal ini agar tidak terjadi bencana yang membahayakan masyarakat.

Walikota dan Wakil Walikota Batam dijadwalkan akan menggelar silaturahmi tersebut di seluruh Kecamatan di Batam. Kegiatan ini digelar dalam rangka menjalin silaturahmi dengan masyarakat dan jarring aspirasi untuk kemajuan pembangunan Batam. Seluruh kepala Satuan kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kota (Pemko) Batam ikut mendampingi Wako dan Wawako Batam.

NO COMMENTS