Home Siaran Pers Masyarakat Kunci Utama Persatuan Batam

Masyarakat Kunci Utama Persatuan Batam

0
473
Batam – Masyarakat Batam merupakan kunci utama dalam menjaga persatuan dalam keberagaman. Walikota Batam, Muhammad Rudi mengatakan peran masyarakat sangat besar dalam menjaga kerukunan dan keamanan di tengah kemajemukan ini.
“Yang menjamin rakyat. Kami hanya penanggungjawab. Harus bersatu. Tidak boleh terpecah belah. Tugas kamilah menyatukan ini. Kita bersatu supaya masyarakat Kota Batam tidak terpengaruh,” kata Rudi usai memimpin upacara Hari Kesaktian Pancasila di Dataran Engku Putri Batam Centre, Kamis (1/6).
Menurutnya keamanan yang dirasakan di Batam selama ini bukan berarti tanpa ada isu perpecahan. Isu-isu negatif seperti ini pasti ada. Tapi selama ini dapat diatasi dengan partisipasi dan dukungan semua pihak yang ada di Batam.
“Isu ditepis oleh kita semua dengan memberikan informasi yang sebenarnya, bukan menyebarkan hoax,” ujarnya.
Kapolresta Barelang, AKBP Hengki mengimbau masyarakat untuk klarifikasi apapun isu yang beredar. Hal ini perlu dilakukan agar tidak termakan atau bahkan ikut menyebarkan berita tidak benar alias hoax.
“Manakala mendengar, membaca berita di media sosial, tanyakan pada aparat, ada Pemko, Polres, Polsek, supaya tidak cepat terprovokasi,” pesannya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto mengatakan sebagai bangsa Indonesia kita harus sepakat bahwa Pancasila adalah dasar negara. Kehidupan sehari-hari masyarakat pun harus mengacu pada Pancasila.
Pancasila sebagai dasar negara harus dijaga dan diamalkan bersama. Dan masyarakat harus saling menghormati dalam kehidupan bersama.
“Karena Pancasila ini mengatur hubungan dengan Tuhan, mengatur hubungan sesama anak bangsa, menjaga persatuan kesatuan bangsa, mengutamakan musyawarah untuk mufakat, dan bersama-sama menjaga kemakmuran dan keadilan yang merata,” kata pria yang akrab disapa Cak Nur ini.
Terkait Pancasila, Komandan Kodim 0316/Batam, Letkol Inf Dwi Sasongko mengatakan belakangan ini banyak masyarakat yang ingin agar Pendidikan Moral Pancasila kembali diaktifkan. Hal ini menunjukkan kesadaran masyarakat akan persatuan yang didasari Pancasila ini semakin baik.
“Pendidikan Moral Pancasila yang selama ini mulai hilang. Masyarakat mengakui Pancasila sebagai pemersatu bangsa yang kokoh dan utuh. Perlu penggunaan metode yang kreatif dan edukatif untuk mewujudkan hal ini,” kata lulusan terbaik Akademi Militer 1998 ini.

NO COMMENTS