Camat Bulang, Syafri mengatakan poin-poin yang dibawa di Musrenbang tingkat Kecamatan ini merupakan hasil dari Musrenbang tingkat Kelurahan. Masalah infrastruktur masih menjadi prioritas mendasar yang diinginkan masyarakat.
“Pengadaan infrastruktur listrik sangat diinginkan masyarakat. Saat ini, warga hanya bisa menikmati listrik di malam hari, warga berharap bisa menikmati listrik 24 jam,” katanya.
Selain listrik, masyarakat juga berharap Pemko Batam menyediakan air bersih. Harapannya, dibangun jalur air bawah laut sebagai media mengalirkab air bersih ke Pulau Buluh.
Masyarakat juga menginginkan pulau- pulau di Kecamatan Bulang dibangun pelantar. Pada 2013 sudah dibangun pelantar di Pulau akar, tahun 2014 akan dibangun pelantar di Pulau Temoyong. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa dibangun pelantar di pulau Panjang Barat, Pulau Panjang Timur dan Pulau Air,” paparnya.
Tak berbeda dengan Kecamatan Bulang, masyarakat Kecamatan Sagulung pun mendambakan pembangunan infrastruktur. “Pembangunan jalan dan jembatan merupakan prioritas hasil Musrenbang tingkat Kelurahan,” kata Camat Sagulung, Abidun Pasaribu.
Menurutnya, saat ini masyarakat Kecamatan Sagulung mencapai 153.380 jiwa. Artinya, pembangunan infrastruktur sudah mendesak untuk mendukung perekonomian masyarakat. “Pada tahun 2012 dan 2013 memang sudah banyak pembangunan yang dirasakan masyarakat. Semoga berbagai pembangunan di tahun-tahun selanjutnya dapat lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” imbuh Abidun.
Walikota Batam, Ahmad Dahlan mengatakan masyarakat Kota Batam memang sangat menginginkan peningkatan pembangunan khususnya bidang infrstruktur. “Prioritas pembangunan meliputi pembangunan jalan dan drainase, sekolah serta sarana kesehatan,” katanya.
Dahlan mengimbau seluruh masyarakat Batam untuk mencintai Kota Batam, karena bagaimanapun di Kota ini, masyarakat mencari makan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. “Bekerjalah dengan baik. Harus ada peningkatan kesejahteraan daripada kehidupan di kampung halaman,” paparnya.
Selain itu, Dahlan juga meminta masyarakat untuk mempunyai rasa memiliki terhadap Kota Batam. “Kalau ada rasa memiliki, maka akan punya rasa tanggung jawab dan masyarakat akan menjaga dan merawat Kota ini agar kita bisa hidup tenang dan damai,” sebutnya.