Kedatangan Rudi disambut antusias oleh masyarakat, mereka tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk berdialog langsung dengan Wakil Walikota Batam tersebut, menurut masyarakat permasalahan yang kerap terjadi di Kecamatan Bengkong adalah masalah drainase dan pengaturan jalan yang sangat tidak ideal, arus lalu lintas yang padat serta akses jalan yang sempit merupakan permasalahan yang dihadapi masyarakat sehari-hari.
Menanggapi hal tersebut Rudi mengatakan bahwa masalah drainase sudah menjadi agenda pada program pembangunan Pemerintah Kota Batam di tahun 2016, nantinya gorong-gorong yang sekarang digunakan akan digantikan dengan jembatan, karena gorong-gorong sudah tidak efektif lagi untuk menampung debit air di kawasan tersebut. Sedangkan untuk permasalahan jalan, Rudi berujar bahwa untuk memperbaiki kesemrawutan jalan di daerah Bengkong perlu kerjasama dari berbagai pihak yakni pemerintah dan masyarakat. Karena jika pemerintah akan melakukan pelebaran jalan tentu akan memakan lahan.
“Untuk pelebaran jalan itu memang sudah kita rencanakan tapi apa masyarakat semua setuju ini harus kita musyawarahkan dulu, jangan sampai nanti setelah anggaran kita masukkan pembangunan tersendat karna permasalahan ijin dan sebagainya, jika nanti sudah jelas dan masyarakat semua sudah setuju untuk melakukan perbaikan jalan, kita tinggal koordinasikan saja dengan pemerintah pusat, agar nantinya jalan di Bengkong dapat menjadi tiga lajur sehingga kemacetan tidak terjadi lagi,” ujarnya.
Safari ramadhan Pemerintah Kota Batam selain sebagai ajang silahturahmi juga menjadi ajang menyerap aspirasi dari masyarakat, ini dapat terlihat dari banyaknya masyarakat yang hadir dan ikut menyumbangkan aspirasi mengenai pembangunan kota batam, kedepannya diharapkan kegiatan ini dapat menjadi jembatan untuk terwujudnya Batam yang lebih baik dan madani sesuai dengan visi dan misi pemerintah dan masyarakat kota batam itu sendiri.
“Karena sejatinya pembangunan adalah untuk masyarakat dan dari masyarakat itu sendiri,” tutup Rudi.