SETOKOK- Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan melepas para peserta lomba sampan layar di Kecamatan Bulang, Selasa (3/8) di Pulau Setokok. Lomba sampan layar itu merupakan acara puncak dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-65 yang digelar oleh Kecamatan Bulang. Anek perlombaan telah dimulai sejak 10 Juli dan berakhir pada 3 Agustus 2010. Seperti yang disampaikan oleh Ketua Panitia acara, Awang Herman, lomba yang digelar yakni Sepakbola, Volly putra dan putri, tarik tambang, panjat pinang dan lomba sampan layar. Untuk lomba sampan layar dibagi dalam tiga kategori yakni, tiga orang, tujuh orang dan sembilan orang. Untuk kategori tiga orang diikuti oleh enam tim, kategori tujuh orang diikuti oleh tiga tim dan kategori sembilan orang diikuti oleh empat tim. Pelepasan peserta lomba sampan layar ini ditandai dengan tembakan pistol ke udara yang dilakukan oleh Wali Kota Batam dan disaksikan oleh Camat Bulang, Ruslan serta Unsur Muspika.
Adapun yang menjadi tema pada peringatan HUT RI ke-65 tersebut yakni, Dengan Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945 Kita Sukseskan Reformasi Gelombang Kedua Untuk terwujudnya Kehidupan Berbangsa Yang Makin Sejahtera dan Makin Demokratis serta Makin Berkeadilan. Awang mengatakan, tujuan diselenggarakannya lomba ini dalam rangka untuk menumbuhkan jiwa profesionalisme masyarakat yang ada di Kecamatan Bulang. Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan yang hadir bersama istri, Mariana Dahlan, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada masyarakat Bulang yang telah menyelenggarakan acara peringatan HUT RI dengan meriah.
Diakuinya, letak Pulau Setokok dengan pusat kecamatan yang ada di Pulau Buluh menurutnya memang sangat jauh. Oleh karena itu ada wacana untuk melakukan pemekaran kecamatan, yang diperkirakan akan dilakukan pada tahun 2011-2012 mendatang. Seperti keberadaan Pulau Setokok, menurutnya lebih dekat ke Pulau Galang jika dibandingkan ke Kecamatan Bulang sendiri. Namun demikian, Kecamatan Bulang menurutnya memiliki sejarah panjang. Oleh karena itu ia menghimbau kepada para orang tua agar menyekolahkan anak mereka. Wako menegaskan jangan sampai ada anak yang putus sekolah. Dengan demikian maka anak-anak di Pulau Batam dapat bersaing dalam membangun Pulau Batam yang dicintai ini.
“Jangan sampai kita tertinggal digelanggang sendiri, mengingat banyaknya pendatang ke Batam. Orang pulau memiliki potensi besar untuk mengembangkan pulau-pulau yang ada di kota ini. Untuk itu marilah kita saling dukung mendukung dalam membangun Batam. Dengan bersatu, maka kita dapat membangun Batam, kota yang kita cintai dan banggakan ini,” tuturnya.
(crew_humas/dv)