Konser Musik Pariwisata Nusantara Tampilkan Widi “Hello” dan Dara KDI

BATAM- Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Deparbud) RI kembali memilih Batam sebagai tempat diselenggarakan event dalam rangka mensukseskan Visit Indonesia Year 2009. Event Cross Boerder Area ini akan menampilkan berbagai bentuk dan ragam kesenian seperti vegetarian festival, dipaavali, Asean Jazz Festival dan Konser Musik Pariwisata Nusantara. Senin (21/12) malam ini akan digelar Musik Pariwisata Nusantara di Dataran Engku Putri. Dalam acara ini akan menampilkan kesenian musik tradisional yang telah dipadu dengan jenis musik kontemporer dan dikemas dalam format modern. Semua program ini dilaksanakan di wilayah Batam dan dimaksudkan untuk memperkenalkan ragam budaya Indonesia sekaligus juga ajang promosi wisata  budaya kepada para wisatawan asing khususnya yang dari Malaysia dan Singapura. Widdie yang terpilih sebagai salah satu pengacara akan menampilkan lima lagu begitu juga dengan  Dara KDI akan membawakan lima lagu.

Kasubdit Wilayah Sumatera Dirjen Pemasaran Deparbud, Raseno mengatakan, acara dimulai dari pukul 19.30 sampai pukul 23.00 wib. Selain di Batam, Musik pariwisata ini juga digelar di Bintan dilaksanakan di Resort Centre-Nirwana Gardens tanggal 24 Desember dan di Tanjung Balai Karimun di Lapangan Rumah Dinas Kabupaten Karimun tanggal 26 Desember. Selain menampilkan para musisi dan seniman lokal, dalam acara ini akan ditampilkan beberapa artis Ibu Kota, Widi “HELLO” dan Dara KDI di Batam. Sementara lady rocker Mell SHandy dan Dara KDI akan tampil di Bintan dan Trie Utami, Widi HELLO dan Dara KDI juga akan tampil di Tanjung Balai Karimun.

Dengan demikian target kunjungan wisata Visit Indonesia Year tahun 2009 sebanyak 6,4 juta orang bisa tercapai.  Karena sasarannya adalah wisatawan asing, maka program ini diselenggarakan di daerah-deaerah  perbatasan (boder area) yang menjadi pintu masuk wisatawan asing ke Indonesia. “Kita menargetkan jumlah Wisman yang akan menyaksikan acara ini sekitar 500 orang,” ujar Raseno.

Dalam kesempatan itu, Sastro dari pihak event organisation mengatakan bahwa pegelaran ini juga ditampilkan kelompok musik alternative Ki Ageng Ganjur dari Yogyakarta yang akan mengiringi seluruh artis ibukota.  Dalam event ini Ki Ageng Ganjur akan menampilkan berbagai komposisi musik kolaborasi antara nuansa etnik dengan komporer dengan berbagai jenis irama; rock, dangdut, melayu, jazz, salsa sampai music campur sari dan oriental. Melalui kegiatan ini diharapkan akan dapat menarik para wisatawan asing khususnya yang dari Malaysia dan Singapura,  untuk datang ke Indonesia menyaksikan berbagai ragam budaya bangsa yang unik dan menarik.

Musik bisa menjadi sarana menggungah jiwa dan hati manusia, mengajarkan kelembutan dan kepekaan jiwa serta nurani. Musik juga menjadi ekspresi kreatifitas sekaligus cermin budaya suatu bangsa. Sebagai bangsa yang majemuk, Indonesia memiliki bermacam-macam tradisi yang tercermin berbagai bentuk seni musik. Keunikan dan keragaman tradisi dan budaya ini merupakan obyek wisata yang potensial yang tidak saja mengandung dimensi estetik tetapi juga ekonomis.

(crew_humas/dv)