BATAM – Satu lagi fasilitas kesehatan hadir di Batam. Klinik St. Elisabeth kini hadir untuk memenuhi pelayanan kesehatan warga Batam khususnya di wilayah Sagulung. Klinik yang bertempat di Sei Lekop, Sagulung tersebut diresmikan, Sabtu (2/7) lalu. Walikota Batam, Ahmad Dahlan meninjau klinik tersebut pada Jum’at (8/7).
Klinik ini menyediakan pelayanan poli dokter umum serta poli klinik bersalin yang buka 24 jam. Selain itu, juga tersedia fasilitas farmasi, ambulance, laboratorium dan radiologi. Di Klinik St. Elisabeth mempunyai 21 tenaga kesehatan yang meiputi dokter umum, perawat, bidan dan apoteker.
Ketua panitia peresmian klinik St. Elisabeth, Bastoni Solichin mengatakan pembangunan klinik ini dimulai sejak peletakan batu pertama, 26 Juni 2010 lalu. Klinik ini menjadi klinik yang pertama dalam pelayanan kesehatan oleh swasta di wilayah Sei Lekop Sagulung. “Dijarapkan kehadiran Klinik ini dapat menjad mitra Pemerintah Kota (Pemko) Batam dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah yang belum terjangkau atau terlayani oleh pemerintah,” katanya.
Walikota Batam, Ahmad Dahlan mengatakan keberadaan klinik ini sangat membantu pemerintah dalam pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Menurutnya, pertumbuhan penduduk di Batam harus seiring dengan pembangunan berbagai fasilitas meliputi kesehatan, pendidikan, insfrastruktur dan lainnya. “Tanpa kontribusi swasta, pemerintak kesulitan memenuhi kebutuhan pelayanan untuk masyarakat,” katanya.
Saat ini, di Batam telah memiliki berbagai fasilita kesehatan seperti delapan rumah sakit, 14 unit puskesmas, 50 unit puskesmas pembantu, 30 unit polindes, 191 unit balai pengobatan atau klinik dan 64 unit rumah bersalin. “Klinik St Elisabeth yang hadir ditengah-tengah kita diharapkan mampu menjawab sekaligus melengkapi layanan kesehatan masyarakat khususnya di wilayah Sagulung,” sebut Dahlan.
Klinik ini, sebut Dahlan diharapkan mampu menerapkan konsep klinik yang memiliki keunggulan dengan berorientasi pada konsep pelayanan penanganan kesehatan tidak hanya pada pasien, namun juga pada masyarakat untuk menciptakan masyarakat yang sehat. “Harus diberikan penyuluhan dari para tenaga medis cara hidup sehat,” jelasnya.
Mantan Humas Otorita Batam (OB) ini menuturkan, pemerintah akan memfasilitasi sarana pendukung seperti pembangunan infrastruktur. Dahlan menyadari, pemerintah harus menyediakan akses menuju klinik St. Elisabeth. “Tahun ini kita anggarkan pembangunan jalan di Sei Lekop. Diperkirakan pembangunan akses jalan diwilayah ini akan selesai dalam tiga tahun anggaran,” sebut Dahlan. (humas_crew/ev)