Home Siaran Pers Investor China Buka Perusahaan Daur Ulang Karton

Investor China Buka Perusahaan Daur Ulang Karton

0
241

HUMAS PEMKO BATAM– Investor asal China akan membuka pabrik daur ulang karton di Tanjunguncang, Batam. Nilai investasinya lebih kurang Rp 700 miliar.

“Mereka dapat lahan dengan luasan 20 Ha di Tanjunguncang. Tapi tahap awal ini akan dibangun 8 Ha,” kata Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad usai menerima kunjungan perwakilan perusahaan, Rabu (6/6).

Pada tahap awal, usaha ini rencananya bisa menyerap 300-500 tenaga kerja. Dan manajemen komitmen untuk dominan memberdayakan tenaga kerja lokal.

Menurutnya perusahaan tersebut sudah mendapat izin dari pemerintah pusat melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Karena sesuai aturan, untuk investasi asing di atas Rp 10 miliar harus mendapat izin pusat.

“Nasional sudah OK. Tinggal follow up perizinan di bawah. Hari ini mereka datang untuk menanyakan dokumen apa saja yang harus disiapkan di daerah,” ujarnya.

Amsakar mengatakan usaha yang berjalan ini tidak masuk kategori limbah dan bahan beracun berbahaya. Oleh karena itu Pemerintah Kota Batam juga akan mendukung 100 persen.

“Bahan bakunya tidak hanya dari Batam, tapi juga luar daerah. Sedangkan pemasaran bisa untuk lokal dan juga diekspor,” kata Amsakar.

Perusahaan ini rencananya akan mulai beroperasi pada Juli 2019 mendatang. Terkait izin di daerah, sesuai arahan Presiden RI, seluruh perizinan harus dipercepat prosesnya. Adapun dokumen yang dibutuhkan di tahap awal adalah analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) serta Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL/UPL).

“Seluruh perizinan harus dipercepat. Yang butuh waktu, UKL/UPL, amdal, tiga bulan,” sebutnya.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Batam, Gustian Riau mengatakan dokumen lain yang diperlukan investor antara lain izin prinsip, izin mendirikan bangunan, izin pergudangan.

“Ini perusahaan memang baru buka. Bukan relokasi dari tempat lain. Batam dipilih karena masuk jalur sutra dengan 300 kapal lewat per hari. Kapal bisa ekspor ke mana-mana melalui daerah kita,” kata Gustian.(HP)

 

NO COMMENTS