BATAM- Untuk mengetahui kesiapan yang telah dilakukan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Batam pada Pilwako Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan berkunjung ke Kantor Panwaslu, Selasa (26/10). Kedatangan Wali Kota disambut oleh tiga orang anggota Panwaslu, Suryadi Prabu, Haryanto dan Siti Aminah di Kantor Panwaslu yang terletak di Ruko Grenland, Batam Centre. Suryadi selaku Ketua Panwaslu Kota Batam mengatakan, bahwa kunjungan Wali Kota ke Panwaslu dalam kapasitas sebagai kepala daerah yang bertanggungjawab penuh terhadap kesuksesan pelaksanaan Pilkada di Kota Batam. Disisi lain, Wali Kota juga kini maju menjadi salah satu calon bakal wali kota yang akan maju pada Pilwako 5 Januari 2011 mendatang. Sebagai Ketua Panwaslu, Suryadi mengingatkan agar Wali Kota melakukan pemilahan, baik secara jabatannya sebagai wali kota maupun terkait pencalonannya sebagai calon wali kota.
“Sebagai Wali Kota harus memisahkan, mana tugas yang harus dijalankan sebagai Wali Kota dan mana tugas-tugas yang dilakukan sebagai bakal calon Wali Kota,” kata Suryadi.
Hal lain yang disampaikannya adalah, agar Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemko Batam dapat menjaga netralitas. Suryadi menegaskan, bahwa Panwaslu sudah siap melakukan pengawasan dalam tahapan pelaksanaan Pemilu Wali Kota ini. Katanya, siapapun yang berbenturan dengan aturan akan berhadapan dengan Panwas. Panwas menurutnya akan melakukan pengawasan dan jika ditemukan dugaan pelanggaran, Panwaslu akan meminta klarifikasi. Ini bertujuan untuk menghindari pemberitaan yang simpang siur. Ia menghimbau agar tidak ada tuding menuding jika terjadi dugaan pelanggaran, oleh karena itu maka Panwaslu lah yang akan melakukan pengawasan di lapangan. Anggota Panwaslu, Haryanto dalam kesempatan itu menyinggung tentang Daftar Pemilih Sementara (DPS). Menurutnya, penetapan DPS menjadi DPT ini harus dikawal oleh pihak camat.
“Kesiapan Panwaslu dalam melakukan pengawasan tahapan pelaksanaan Pilwako sebagai bukti kepedulian kami terhadap suksesnya pelaksanaan Pemilu,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan mengakui bahwa ia bertanggungjawab untuk menyukseskan pelaksanaan Pemilu Wali Kota dan Wakil Wali Kota ini. Dari Pemilu terdahulu, yang dimulai dari Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden dan Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur pada bulan Mei lalu, menurutnya berjalan sukses di Kota Batam. Dan sudah menjadi komitmennya dari dulu untuk menyukseskan pelaksanaan Pemilu di Kota Batam. Pada kesempatan itu, Wali Kota menyampaikan kekagumannya melihat kekompakan para anggota Panwaslu tersebut. Wali Kota juga menyampaikan ucapan terimakasihnya karena Panwaslu telah berkomitmen untuk menyukseskan dan mengawasi tahapan pelaksanaan Pemilu Wali Kota dan Wakil Wali Kota ini.
Wali Kota juga setuju dengan pernyataan yang disampaikan Suryadi, agar ia memisahkan antara jabatannya saat ini sebagai Wali Kota dan posisinya yang kini juga mencalonkan diri sebagai calon Wali Kota. Secara prinsip, tegasnya, sebagai Kepala Daerah, ia akan memisahkan antara kepentingan institusi dengan kepentingannya sebagai kandiat wali kota. “Selama ini dalam melakukan sosialisasi yang berkaitan dengan Pemko Batam, tidak pernah mengatakan bahwa saya sebagai kandidat. Kecuali dalam rapat internal sebagai kandidat baru saya sebutkan. Bahkan rapat pun mengenakan baju kaus saja,” kata Dahlan disambut tawa para anggota Panwaslu.
Menyangkut PNS, dalam pelaksanaan Pemilu Wali Kota dan Wakil Wali Kota ini, PNS harus netral dan tidak boleh memihak. Mengenai adanya hak pilih, itu hal lain namun jangan sampai mempengaruhi orang lain. Sebagai orang nomor satu di lingkungan Pemko Batam, Wali Kota menjamin jika ada PNS yang tidak netral, maka langsung laporkan dan dipastikan akan dikenai sanksi. Termasuk para PNS yang berada di instansi vertikal, untuk bertindak netral. Jika perlu, ungkap Wali Kota, dilakukan koordinasi dengan masing-masing pimpinan instasni tersebut. Diakhir sambutannya, Wali Kota menyampaikan ucapan terimakasih kepada Panwas yang sejak terbentuk telah berkoordinasi dengan pihak Pemko Batam.
“Mohon petunjuk jika keluar dari koridor dan mohom diingatkan juga,” katanya mengakhiri.
Turut hadir mendampingi Wali Kota, Asisten Pemerintahan, Asyari Abbas, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Azwan, Kepala Dinas Kependudukan dan Capil, Sadri Khairuddin, Kepala Badan Kesbangpol, Zulhendri, Kepala Bagian Tata Pemerintahan, Heriman HK dan Kabag Humas Pemko Batam, Yusfa Hendri.
(crew_humas/dv)