27 Calon Anggota KPPAD Ikuti Ujian Tertulis

0
731

HUMAS PROTOKOL BATAM Sebanyak 27 orang mengikuti tes tertulis seleksi Calon Anggota Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak (KPPAD) Kota Batam Periode 2017-2022. Wali Kota Batam, Muhammad Rudi membuka langsung pelaksanaan ujian tertulis di lantai empat Kantor Walikota, Senin (20/11). Ketua Panitia Seleksi Calon Anggota KPPAD Kota Batam, Amir Mahmud mengatakan dibentuknya anggota KPPAD Kota Batam berdasarkan Perda Nomor 2 Tahun 2016 Tentang Perlindungan Anak di Kota Batam.

Wali Kota menerbitkan Perwako Nomor 43 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak. “Dasar hukum sudah kuat menjadi acuan untuk membentuk Anggota KPPAD Kota Batam,” sebut Amir sesaat sebelum ujian tertulis dilaksanakan.

Mereka yang telah mengikuti ujian tertulis selanjutnya akan di seleksi dari 27 ke 15 orang. Sebanyak 15 orang tersebut akan mengikuti tes psikologi hingga terpilih 10 orang. Nama-nama 10 orang itu yang akan diserahkan kepada Wali Kota untuk selanjutnya diserahkan kepada DPRD Kota Batam. Anggota DPRD Kota Batam selanjutnya melalukan fit and proper test hingga tepilih 5 orang sebagai anggota KPPAD Kota Batam.

“Setelah terpilih mereka akan dilantik, terhitung Januari Anggota KPPAD Kota Batam sudah efektif bertugas,” katanya.

Wakil Ketua Panitia Seleksi Calon Anggota KPPAD Kota Batam, Riyama Manurung menjelaskan dari 41 orang yang mendaftar melalui seleksi administrasi dinyatakan lulus 27 orang. Pada 17 November 2017, ke-27 calon anggota KPPAD mengikuti tes kesehatan, fisik dan jiwa kerjasama Pemko Batam dengan Polda Kepri.

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengingatkan kerja yang akan dilakukan merupakan kerja sosial. Tugas yang dilaksanakan bukan tugas kecil karena menyelamatkan anak-anak. Wali Kota mengajak kepada siapapun yang lolos sebagai anggota KPPAD dapat menanamkan di dalam hati bahwa Batam adalah milik kita.

“Anak-anak ini 20-30 tahun ke depan mereka yang akan selamatkan Batam, jika anak-anak ini bisa selamatkan Batam maka baiklah Batam ini. Jangan ada bahasa itu bukan anak saya,” katanya mengingatkan .

Membandingkan sumber daya manusia (SDM) yang bekerja ke luar Wali Kota mempertanyakan posisi kita. Merubah anak-anak menurutnya lebih mudah jika dilakukan sedari dini. Mengarahkan anak-anak tersebut untuk menjadi lebih baik, sehingga posisi SDM yang bekerja di luar negeri negeri 3: 1 bisa menjadi 1:1.

“Silahkan mengikuti tes, mari bersatu membangun Batam. Rudi tidak akan mampu membangun Batam sendiri Bapak/ibu. Bagi yang tidak lulus jangan berputus asa. Masih banyak yang bisa diperbuat dan berguna untuk hdup orang lain,” pungkasnya.(HP)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here