20 Calon Kepala RRI Se Indonesia Kunjungan Ke Pemko Batam

0
167

BATAM – Sebanyak 20 orang peserta diklat Managemen Broadcasting Radio Republik Indonesia Pusat mengunjugi Pemko Batam untuk  menggali informasi tentang penyiaran dan keberadaan RRI di  Kota Batam. Rombongan dipimpin langsung oleh Kepala Pullitbangdiklat  RRI Awanda Erna dan diterima langsung oleh staf ahli bidang transportasi, tata kota dan teknologi Yusron Roni MSi, di Ruang presentasi lantai V Kantor Walikota Batam.

Kepala Puslitbangdiklat RRI Awanda Erna dalam pengantarnya mengatakan pelatihan Diklat Broadcasting Manajemen ini merupakan jenjang diklat yang diproyeksikan bagi calon-calon Kepala RRI, dengan tujuan membarikan pengetahun terkait dengan manajerial, administrasi dan operasional serta mengetaui manfaat keberadaan RRi bagi Pemerintah Daerah.

Awanda juga menjelaskan keberadaan Studio Produksi RRI Batam akan ditingkatkan status kelembagaannya menjadi stasiun Penyiaran Tipe C. Lebih Lanjut dikatakan, keberadaan studio Produksi RRI Batam saat ini masih bersifat sementara yaitu di Gedung politeknik Batam.

“Pada tahun ini juga sudah di alokasikan lahan untuk pembagunan Gedung RRI yang berlokasi di Batam Centre” ujar Awanda.

Sehubungan dengan hal tersebut, Awanda berharap bantuan dari pemerintah Daerah dalam penmbagunan Gedung Stasuiun RRI Batam. Menurutnya hal tersebut telah di atur dalam Undang Undang Nomor 32 tentang Lembaga Penyiaran Publik bahwa dana lembaga Penyiaran Publik berasalal dari APBN dan APBD ” jelas Aswanda.

Walikota Batam yang diwakili staf ahli Walikota  Batambidang transportasi, tata kota dan teknologi, Yusron Roni Msi, mengatakan kedaulatan sebuah Negara harus dijaga baik secara fisik yaitu tabal batas negara maupun sarana kominikasi dan informasi. menurut Yusron, peran itu telah di kelola baik oleh RRI sebagai salah satu pengaman informasi bagi warga negara Indonesia baik di dalam maupun di luar negeri seperti Singapura dan Malaysia, karena banyak WNI yang bekerja, berbisnis, maupun menimba ilmu di negara tersebut. Terkait keberadaan RRI Produksi Batam, Yusron merasa sangat bermanfaat bagi Pemko Batam sebagai sarana mensosialisasikan program dan kegiatan pemko Batam kepada masyarakat.

Sementara itu koordinator studio produksi Batam Flen Hastem menambahkan bahwa keberadaan RRI produksi Batam sangat di terima oleh seluruh lapisan masyarakat. Tidak hanya masyarakat Batam, tetapi siaran RRI Produksi Batam telah dijangkau sampai ke beberapa Kota dan Kabupaten di Provinsi Kepri. Bahkan  siaran RRI Produksi Batam juga di dengar sampai ke negara tetangga  Singapura dan malaysia.

Peran RRI bagi  tenaga kerja Indonesia di luar Negeri, RRI Batam telah bekerjasama dengan asosiasi pengacara di Batam mempunyai program baru yaitu Konsultasi Hukum bersama RRI yang ditayangkan setiap Rabu sore. Program ini  berupa dialog interaktif untuk menerima permasalahan dan memberikan bantuan hukum kepada TKI untuk mencari solusi dari permaslahan yang dihadapi di luar negeri.  Dengan demikian diharapkan keberadaan RRI tidak hanya sebagai sabuk pengaman informasi tapi juga bermanfaat bagi WNI di luar Negari” tutup Flen.

Usai berdialog dengan Walikota Batam, rombongan kemudian meninjau langsung studio RRI Produksi Batam di Gedung Politeknik Batam yang nanti akan meningkat statusnya menjadi stasiun RRI type C.

(crew_humas/yd)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here