Home Siaran Pers Festival Trainer Nasional Bahas Tata Kelola Pemerintah Yang Baik

Festival Trainer Nasional Bahas Tata Kelola Pemerintah Yang Baik

0
225
HUMAS PEMKO BATAM – Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad, membuka acara Festival Trainer Nasional Tahun 2019, Sabtu (12/1) di Gedung Bapelkes Marina. Ada pun tema yang diusung pada kegiatan ini “Bicara Kita Mengubah Indonesia”. Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Bapelkes Batam, Asep Zainal Mustafa, Kepala Dinas Kesehatan, Didi Kusmarjadi, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Yumasnur, Kepala Dinas Perumahan Rakyat Pemukiman dan Pertamanan, Eryudhi Apriadi, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Salim, Camat, Kepala Puskesmas se-kota Batam, dan Lurah.
Kepala Bapelkes Batam, Asep Zainal Mustafa, mengatakan Reformasi Birokrasi merupakan perubahan tata kelola pemerintahan. Tentunya dengan harapan terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik bebas Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN), pelayanan publik sesuai harapan masyarakat.
“Zona integritas harus dimulai dari keluarga, antara orang tua dan anak, begitu pun sebalik nya. Ini karena integritas harus dimulai dari hal yang kecil dan nantinya akan berdampak pada hal yang besar,” ucap asep.
Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad, dalam sambutannya mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan pagi ini. Menurutnya harus ada inspirator yang memberikan pandangan baru kepada birokrator.
“Penyakit birokrasi hari ini, terperangkap pada rutinitas, tidak ada kontribusi yang berarti. Sejarah tidak akan mencatat kerja yang itu-itu saja, sejarah hanya akan mencatat saat kita melakukan lompatan dan terobosan,” tegas Amsakar
Katanya, saat ini ia bersama Walikota Batam, Muhammad Rudi terus mendorong agar birokrator membuat terobosan-terobosan. Ia bersyukur Pemko Batam sudah mulai dan terus melakukan lompatan dan terobosan. Banyak penghargaan yang di raih Batam, namun apa yang dilakukan bukan hanya untuk meraih penghargaan.
“Kerja bukan untuk penghargaan, kalau kate orang melayu, ape tidak aje tu. Tapi kita bisa membangun sistem, mengubah tata kelola ke arah semakin baik, dan sesuatu yang dapat di nikmati serta di lanjutkan oleh anak cucu kelak,” sebutnya.
Yang paling penting menurutnya terpenting, tata kelola pemerintah harus berjalan pada relnya. Menghindari hal yang buruk, dapat dilakukan dengan sistem.
“Tata kelola Puskesmas harus tata kelola yang baik, harus dengan sistem RBK, mudah-mudahan dapat berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat. Semua nya kita harap dapat berkolaborasi untuk tata kelola pemerintahan yg baik,” katanya mengakhiri.
Di seluruh Indonesia kegiatan serupa dilaksanakan oleh 140 Kota di tahun 2019 termasuk Batam.(HP)

NO COMMENTS