Home Foto EKPSEDISI Kapsul 2085

EKPSEDISI Kapsul 2085

0
125

Batam – Pj Gubernur Kepri Atas nama masyarakat Kepri Ir. Agung Mulyana , M.Sc menyampaikan impian  dan harapan  masyarakat, sebanyak tujuh butir harapan yang mengambarkan harapan 7 masyarakat Kabupaten/ Kota se  Kepri untuk Ekspedisi  Kapsul Waktu 2085. Ekpedisi ini dilaksnakan menagkap keinginan presiden Jokowi sewaktu berkunjung ke tititlk O di Aceh.  di sejalankan  70 tahun Indonesia Merdeka, “Ayo Kerja” dibacakan oleh perwakilan pemuda Provinsi Kepri saat pelepasan secara resmi oleh Gubernur, Sabtu (3/10) di Dataran Engku Putri  Kota Batam.

Adapun Isi impian dan harapan seluruh masyarakat Indonesia dari 48 Kota dari 34 Provinsi  tersebut akan dibuka dan dibacakan kembali pada tahun 2085.

” Pada tahun 2085 nanti, kita akan baca kembali apa saja yang sudah ditulis ini,  Apakah kemajuan Provinsi yang mereka saksikan pada 2085 nanti  sesuai dengan  impian dan harapan mereka 70 tahun yang telah lalu,” ujar Agung.

Ketujuh butir impian dan harapan itu adalah;
1. Berharap Terwujudnya Provinsi Kepulauan Riau Sebagai Bunda Tanah Melayu Yang Sejahtera, Berakibat Mulia Dan Ramah Lingkungan.
2. Berharap kedepannya Kabupaten Natuna dan Kabupaten Kepulauan Anambas menjadi Pusat Industri Perikanan dan Hasil Laut sekaligus menjadi tulang punggung Industri Kelautan Nasional;
3. Berharap Kabupaten Karimun menjadi salah satu Pusat Pertumbuhan Ekonomi Nasional berbasis Transportasi Laut dan menjadi Pusat Bongkar Muat Peti Kemas/Container terbesar serta Kabupaten Karimun memiliki Pelabuhan Ferry bertaraf Internasional yang menghubungkan Sumatera, Singapura dan Semenanjung Malaka;
4. Berharap Kabupaten Bintan sebagai salah satu Pusat Wisata Laut Nasional dan Wisata Olahraga Sport Tourism , Wisata Budaya, juga Wisata berbasis Sumber Daya Alamnya nan menarik seperti Cross Country , Panjat Gunung, Diving, dan lain-lain;
5. Berharap Kota Batam sebagai salah satu Pusat Pertumbuhan Ekonomi Nasional berbasis Industri, Berteknologi Tinggi serta menjadi Pusat pengolahan Logam terbesar di Asia.
6. Berharap Kabupaten Lingga sebagai salah satu Pusat tujuan Wisata berbasis Sejarah dan salah satu Pusat cadangan Pangan Nasional dengan memaksimalkan potensi Peternakan Ranch pemeliharaan bibit unggul Sapi dan Kambing;
7. Berharap Kota Tanjungpinang sebagai Ibukota Provinsi yang Modern, Dinamis dan dengan mempertahankan Adat Budaya, menghormati Sejarah serta Kota Religius.

Agung menjelaskan ekspedisi kapsul waktu adalah pengumpulan impian dan harapan masyarakat Indonesia, dimulai dari Banda Aceh  dan diakhiri di Papua. Impian dan harapan masyarakat Indonesia tersebut ditulis menjadi sebuah rekomendasi atas nama daerah dan dimasukan ke dalam kontainer kapsul dibawa ke seluruh Provinsi di Indonesia dan disimpan di sebuah monumen di Merauke, Papua.

” Kepri adalah Provinsi ke-4 disinggahi oleh ekspedisi kapsul. Saya lepas saat ini untuk menuju Sumatera Barat,” ujar Agung.

Ketua Panitia Lokal Ekspedisi Kapsul Waktu 2085, Deska Kartika mengatakan ekapedisi Kapsul dilepas secara resmi di Jakarta pada 17 September 2015. Sebelum ke Batam telah singgah terlebih dulu di Tanjungpinang.

“Sebelum ke Batam, Kapsul Waktu ini sudah dibawa ke Kota Tanjungpinang terlebih dulu sebelum dilepas menuju Sumatera Barat,” ujar Deska.

Tokoh masyarakat Kepri,  H Makmur menyambut  baik program ini. Kendati menurut dia, waktu 70 tahun terasa lama untuk menunggu membaca lembali impian dan harapan masyarakat Kepri yang sudah ditulis. “Tapi meski lama, saya melihat ada sesuatu yang sangat positif dari ekspedisi ini. Paling tidak, kita mengetahui nanti, apakah impian dan harapan masyarakat Kepri ini bisa tercapai. Karena segala sesuatu itu dimulai dari mimpi,” ungkapnya.

Sementara itu Walikota Batam Dr. Ahmad Dahlan dalam sesi Wawancara mengatakan ” Batam merupakan daerah yang sangat berkembang, untuk itu harapan kita di tahun 2085 nanti, batam menjadi sentral pertumbuhan Ekonomi dan tentunya berasis Indutri dan tekhnologi ” ujarnya.

Kegiatan ini dihadiri hampir seluruh Bupati dan Pj Bupati se kepri dan masyarakat Kota batam.

NO COMMENTS