Makassar jadi prioritas karena Afrika Selatan punya hubungan historis dengan kota di Sulawesi Selatan tersebut. Setelah melalui sejarah panjang dalam Kerajaan Gowa dan Kesultanan Banten, Syekh Yusuf diasingkan ke Cape Town di Afrika Selatan pada Juli 1693. Di Cape Town, Syekh Yusuf tetap berdakwan hingga menghembuskan nafas terakhirnya pada 1699 di usia 72 tahun.
Selain itu, di Afrika Selatan terutama Cape Town hingga saat ini banyak penduduknya yang berasal dari Makassar. Sehingga masih terasa hubungan emosional antara Afrika Selatan dengan Makassar.
“Kunjungan ke Jakarta sudah September-November lalu, dan sudah bangun joint venture. Berikutnya, pebisnis dari Afrika Selatan akan kami bawa ke Makassar, karena dari sanalah Syekh Yusuf. Dan selanjutnya baru ke Batam. Dalam 4 tahun tugas saya di Indonesia, saya janji akan fokuskan pada tiga kota ini. Target saya ada hubungan yang lebih baik dari tiga kota ini dengan Afrika Selatan,” kata Sifuda yang baru 14 bulan menjabat sebagai Dubes Afrika Selatan untuk Indonesia ini.
Kunjungan ke Batam kali ini, sambungnya, bertujuan untuk melihat secara langsung kondisi Batam. Dari kunjungan singkat ini, ia sudah bisa melihat betapa besarnya potensi investasi di Batam.
“Saya senang berkunjung ke sini.
Karena kami bisa melihat langsung apa yang tersedia di Batam. Dan kami juga sudah melihat video yang sangat menarik tentang profil Kota Batam. Saya yakin Batam akan berkembang dengan baik,” kata mantan Duta Besar untuk Republik Guinea Khatulistiwa (Equatorial Guinea) ini.
Pada kesempatan tersebut, Walikota Batam, Ahmad Dahlan menjelaskan beberapa hal tentang Batam. Ia menyampaikan bahwa di Batam terdapat 26 kawasan industri. Segala fasilitas pendukung telah tersedia di kawasan industri ini. Sehingga calon investor tinggal datang dan menanamkan investasinya ke sini.
Dan Pemko akan dengan senang hati memfasilitas pertemuan antara pebisnis dari Afrika Selatan dengan Batam.
“Kalau perlu sebagai tindaklanjut, kita buat tim kecil untuk membawa investor dari Afrika Selatan ke Batam. Nanti akan kami fasilitasi untuk bertemu dengan pengelola kawasan industri, Kadin, asosiasi shipyard, dan lainnya,” kata Dahlan.